Artikel
PERSYARATAN KENDALI PROSES KHUSUS DALAM SISTEM MANAJEMEN FABRIKASI KOMPONEN KELAS 1 PLTN | Prosiding SKN 2012
BAPETEN Tegaskan Pentingnya Kendali Proses Khusus dalam Fabrikasi Komponen Kelas 1 PLTN
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan keselamatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menekankan pentingnya pengendalian proses khusus dalam sistem manajemen fabrikasi komponen kelas 1 untuk PLTN. Hal ini disampaikan dalam makalah yang dipresentasikan pada Seminar Keselamatan Nuklir 2012.
Makalah yang disusun oleh Widia Lastana Istanto dari BAPETEN menjelaskan bahwa proses khusus seperti pengelasan, perlakuan panas, dan pemeriksaan tak merusak memiliki dampak langsung terhadap integritas dan keandalan komponen vital PLTN. Oleh karena itu, setiap tahapan proses harus dilaksanakan sesuai dengan standar internasional, khususnya yang tercantum dalam ASME Boiler and Pressure Vessel Code Bagian III, V, dan IX.
Istanto menguraikan bahwa pengendalian proses meliputi prosedur tertulis, kualifikasi personil, serta dokumentasi rekaman yang ketat. “Semua proses ini wajib dilakukan dalam kondisi terkendali menggunakan prosedur dan personel yang telah terkualifikasi,” ujarnya.
Peraturan BAPETEN Nomor 4 Tahun 2006 juga menetapkan bahwa pemegang izin wajib menjamin semua pekerjaan dalam sistem manajemen dilaksanakan dengan dokumen terkini yang ditinjau berkala. Dengan ini, diharapkan sistem manajemen fabrikasi yang sesuai dapat menjadi syarat penting dalam perizinan tahap konstruksi PLTN pertama di Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari kesiapan Indonesia menyambut era energi nuklir, memastikan setiap komponen PLTN memiliki tingkat keamanan tertinggi sejak dari proses pembuatannya (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Kajian Fabrikasi Sel Surya Dengan Absorber CIS Menggunakan Teknik RF Sputtering dan Evaporasi | - | id |
Laporan Kajian Teknis Standar Keselamatan PLTN, TA. 2006 | - | id |