Artikel
PENGARUH POSISI INJEKTOR DAN TEKANAN UAP TERHADAP EFEKTIVITAS PENGINJEKSIAN PADA MODEL SISTEM INJEKSI KESELAMATAN PLTN | Prosiding SKN 2012
Sebuah studi penting dari PTRKN-BATAN yang dipublikasikan dalam Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir BAPETEN 2012 mengungkapkan temuan krusial mengenai efektivitas sistem injeksi keselamatan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berjenis PWR (Pressurized Water Reactor). Penelitian ini menyoroti pengaruh posisi injektor dan tekanan uap terhadap keberhasilan penginjeksian air pendingin dalam situasi darurat seperti kecelakaan kehilangan pendingin (LOCA).
Tim peneliti yang terdiri dari Hendro Tjahjono, Surip Widodo, Susyadi, dan Giarno menemukan bahwa injeksi air pendingin langsung ke tangki menghasilkan efektivitas paling tinggi, berbeda dengan metode melalui pipa yang tidak mampu melawan dorongan aliran uap, terutama pada tekanan di atas 1,5 bar. Eksperimen menunjukkan bahwa kondisi optimal dicapai saat air injeksi masuk tanpa hambatan, menurunkan tekanan uap secara signifikan berkat kondensasi cepat.
Fenomena lain yang terungkap adalah “steam hammering” atau kejut uap, yaitu tekanan berosilasi hingga dua kali lipat akibat kondensasi mendadak. Hal ini dianggap berpotensi membahayakan integritas sistem dan memerlukan penelitian lanjutan.
Temuan ini menjadi referensi penting dalam perancangan sistem keselamatan reaktor nuklir, memberikan arahan teknis yang lebih efisien dan aman dalam menghadapi skenario darurat di PLTN (Tim Perpustakaan)
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Laporan Kajian Teknis Standar Keselamatan PLTN, TA. 2006 | - | id |