Artikel
ANALISIS TINGKAT RADIOAKTIVITAS UDARA PADA DAERAH KERJAKAWASAN NUKLIR BANDUNG DENGAN PENCACAH BETA-TOTAL DAN SPEKTROMETER GAMMA | Prosiding SKN 2022
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa tingkat radioaktivitas di udara pada kawasan kerja Kawasan Nuklir Bandung (KNB) berada dalam ambang batas aman. Pemantauan dilakukan di 21 titik menggunakan pencacah beta-total dan spektrometer gamma, menghasilkan data penting terkait keselamatan radiasi bagi para pekerja dan masyarakat di sekitar.
Pengukuran beta-total menunjukkan bahwa konsentrasi aktivitas pada seluruh titik berada jauh di bawah nilai ambang batas yang ditetapkan sebesar 0,004 Bq/L. Lokasi dengan tingkat aktivitas tertinggi tercatat di Stack Lab. RISB, sedangkan lokasi terendah berada di Hall Selatan Reaktor, yang saat pengambilan sampel dalam kondisi non-operasional.
Dalam analisis menggunakan spektrometer gamma, ditemukan radionuklida alam seperti Pb-212, Pb-214, Ra-226, dan Bi-214—semuanya anak luruh dari uranium dan thorium. Selain itu, satu radionuklida buatan, yaitu I-131, juga terdeteksi di laboratorium RISB, yang diketahui memproduksi radiofarmaka untuk aplikasi medis. Seluruh temuan tersebut masih berada di bawah nilai baku mutu radioaktivitas lingkungan yang ditetapkan BAPETEN.
Kesimpulan studi menyatakan bahwa lingkungan kerja di KNB aman dari paparan radiasi berbahaya. Penelitian ini memperkuat perlunya monitoring berkala demi memastikan keselamatan jangka panjang dan mendukung transparansi publik terhadap isu-isu nuklir di Indonesia.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Prosedur Analisis Sampel Radioaktifitas Lingkungan | id |