Artikel
KAJIAN KETIDAKSESUAIAN DALAM INDIKATOR KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI PUSAT STANDARDISASI DAN MUTU NUKLIR | Prosiding SKN 2022
Pusat Standardisasi dan Mutu Nuklir (PSMN) yang kini berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghadapi sorotan serius dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terkait pelanggaran berulang dalam aspek keselamatan dan keamanan nuklir. Temuan tersebut berasal dari hasil inspeksi tahun 2019 dan 2021 yang mengungkap adanya ketidaksesuaian pada tiga indikator penting.
Ketiga indikator tersebut adalah:
• Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) – Tidak seluruh personel terdaftar dalam perizinan karena sistem informasi tidak diperbarui secara berkala.
• Pemeriksaan Kesehatan Pekerja Radiasi – Tidak ada kesimpulan medis dari hasil pemeriksaan, serta kurangnya pengaturan dalam kontrak dengan pihak ketiga.
• Ketersediaan dan Kesesuaian Dokumen – Dokumen yang digunakan tidak diperbarui, menandakan belum adanya program kaji ulang dokumen.
Melalui teknik Five Whys Analysis, akar permasalahan berhasil diidentifikasi dan rencana tindakan korektif disusun untuk mencegah pengulangan. Meski demikian, PSMN tetap memperoleh stiker hijau dari BAPETEN, menandakan tingkat keselamatan masih mencukupi namun membutuhkan peningkatan dalam dokumentasi dan pengelolaan administratif.
Langkah korektif seperti pemutakhiran sistem informasi, revisi kontrak pemeriksaan kesehatan, dan implementasi kaji ulang dokumen kini menjadi fokus utama agar PSMN terus meningkatkan kepatuhannya terhadap regulasi nuklir nasional (Tim Perpustakaan)
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Budaya Keselamatan Dan Kebijakan Keselamatan Nuklir BAPETEN | id |