Artikel
MINIMALIZING THE RADIATION-INDUCED SKIN REACTIONS/DERMATITIS (LOCAL/CUTANEOUS RADIATION INJURY): LITERATURE REVIEW | Prosiding SKN 2022
Dalam upaya mengurangi dampak negatif dari radioterapi, penelitian terbaru yang dipresentasikan pada Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022 oleh Yuliana dari Universitas Udayana menyoroti berbagai cara untuk meminimalkan reaksi kulit akibat radiasi atau radiation-induced skin reactions (RISR). Efek samping ini, seperti kemerahan, pengelupasan, hingga luka terbuka, dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara signifikan.
Penelitian ini mengungkap bahwa penggunaan krim steroid secara profilaksis sebelum radioterapi terbukti efektif dalam mencegah reaksi kulit akut. Terapi cahaya atau photobiomodulation therapy juga sedang dikaji untuk dosis dan efektivitasnya. Di sisi lain, penggunaan barrier film dan topical emollients masih memerlukan bukti ilmiah yang lebih kuat.
Penulis juga menyoroti pentingnya teknik radioterapi yang tepat, serta perlunya pemantauan terhadap toksisitas kulit selama terapi berlangsung. Faktor-faktor seperti genetika, status gizi, dan penyakit penyerta ikut menentukan tingkat keparahan RISR.
Penelitian ini menjadi seruan bagi praktisi medis untuk menilai risiko pasien sebelum radioterapi dan memberikan perlindungan yang sesuai—baik melalui topikal maupun pengaturan prosedur di ruang radiologi.
Dengan strategi yang tepat, pasien tidak hanya bisa mendapatkan manfaat maksimal dari radioterapi tetapi juga mempertahankan kualitas hidupnya selama proses pengobatan berlangsung (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Perkembangan Pencitraan Diagnostik dan Radioterapi : Radiasi Pengion Sebagai Primadona | - | id |
Kecelakaan Radiasi yang Terkait Dengan Peralatan Radioterapi | - | id |