Artikel
PENGENDALIAN RADIASI DAERAH KERJA DI REAKTOR TRIGA 2000 | Prosiding SKN 2022
Upaya pengendalian radiasi di Reaktor TRIGA 2000 yang berlokasi di Kawasan Nuklir Bandung (KNB) terbukti efektif dalam menjaga keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan selama tahun 2019. Reaktor yang dioperasikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada daya rata-rata 700 kW ini telah menerapkan pengendalian radiasi melalui pendekatan administratif dan teknis.
Pengendalian administratif dilakukan dengan menetapkan Batas Keselamatan Operasi (BKO), menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), serta mendokumentasikan hasil pengawasan yang ketat. Sementara itu, pengendalian teknis mencakup pemantauan laju dosis radiasi gamma dan netron, konsentrasi radioaktivitas di udara, serta pemantauan dosis pekerja.
Hasilnya, seluruh parameter keselamatan tidak melebihi batas yang ditetapkan. Laju dosis di ruang kendali utama (control room) tercatat sebesar 3,1 µSv/jam, jauh di bawah batas maksimum 10 µSv/jam. Bahkan di area akses personel, laju dosis tertinggi hanya 5,5 µSv/jam.
Pemantauan udara juga menunjukkan keberhasilan sistem filtrasi cerobong, di mana konsentrasi radioaktivitas di udara keluar hanya 0,21 kali dari udara ruang reaktor. Dosis kolektif untuk 19 personel yang dipantau sepanjang tahun juga rendah, hanya sebesar 0,01976 manSv, dengan tidak ada satu pun personel yang menerima dosis melebihi ambang tahunan 20 mSv.
Keberhasilan ini mencerminkan pentingnya penerapan standar keselamatan internasional dan pengawasan berkelanjutan dalam pengoperasian fasilitas nuklir. Reaktor TRIGA 2000 pun menjadi contoh nyata penerapan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) dalam keselamatan nuklir di Indonesia (Tim Perpustakaan)
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Laporan Akhir: Analisis Keselamatan Sistem Reaktor TRIGA 2000, TA. 2006 | - | id |