Pedoman
PEDOMAN ANALISIS KINERJA PERPUSTAKAAN INDONESIA 2021
Tujuan dan Latar Belakang
Pedoman ini disusun oleh Perpustakaan Nasional RI untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas berbagai jenis perpustakaan di Indonesia. Pengukuran kinerja diperlukan sebagai alat ukur pencapaian visi, misi, dan tujuan perpustakaan serta sebagai bentuk akuntabilitas kepada pemangku kepentingan. Pedoman ini juga mendukung pengembangan ekosistem literasi dan budaya baca secara nasional yang terintegrasi dengan teknologi informasi 2021-Pedoman Analisis Kinerja Perpustakaan Indonesia, halaman v.
Dasar Hukum
Pedoman ini mengacu pada berbagai regulasi, termasuk UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi, UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP No. 24 Tahun 2014, serta sejumlah peraturan kepala Perpusnas yang menetapkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) untuk berbagai jenis perpustakaan 2021-Pedoman Analisis Kinerja Perpustakaan Indonesia, halaman 3-4.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran
Pedoman ini berfungsi sebagai panduan dalam memahami tujuan analisis kinerja, metodologi, proses pengolahan data, dan pelaporan. Tujuannya meliputi pelaksanaan analisis kinerja yang objektif, transparan, dan akuntabel, menjadi acuan umum semua jenis perpustakaan, serta mengoptimalkan peran perpustakaan dalam mencapai visi-misinya. Sasaran mencakup Perpustakaan Nasional, umum, sekolah/madrasah, perguruan tinggi, dan perpustakaan khusus 2021-Pedoman Analisis Kinerja Perpustakaan Indonesia, halaman 4-6.
Standar yang Digunakan
Pedoman ini merujuk pada dua standar internasional yang diadopsi menjadi SNI:
SNI ISO 11620 tentang Indikator Kinerja Perpustakaan, yang menetapkan cara mengukur kualitas, efektivitas, dan efisiensi layanan serta sumber daya.
SNI ISO 16439 tentang Metode dan Prosedur untuk Menilai Dampak Perpustakaan, yang memandu penilaian dampak sosial, ekonomi, dan budaya perpustakaan 2021-Pedoman Analisis Kinerja Perpustakaan Indonesia, halaman 25-32.
Metode Analisis dan Proses Penilaian
Pedoman menjelaskan pemilihan dan penggunaan indikator kinerja, pembatasan penerapan SNI ISO, serta metode pengumpulan bukti (inferred, solicited, observed). Data yang digunakan bisa bersifat kuantitatif maupun kualitatif, dan pengukuran harus dilakukan secara konsisten, valid, serta mempertimbangkan konteks lokal.
Lampiran dan Contoh
Disediakan contoh instrumen survei, metode penilaian, serta ringkasan indikator kinerja untuk memudahkan penerapan pedoman ini di berbagai jenis perpustakaan.
(Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Panduan Klasifikasi di Perpustakaan Nasional RI | - | id |