Artikel
KAJIAN SUBSTANSI TEKNIS DALAM PENGEMBANGAN PERATURAN BAPETEN MENGENAI DESAIN INSTALASI NUKLIR TERHADAP ASPEK KEGEMPAAN | Prosiding SKN 2022
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tengah menyiapkan peraturan baru yang mengatur desain instalasi nuklir agar lebih tangguh terhadap gempa bumi. Langkah ini diambil menyusul hasil kajian teknis yang memadukan dua dokumen internasional dari IAEA, yaitu Seismic Design for Nuclear Installations (SSG-67) dan Evaluation of Seismic Safety for Nuclear Installations (DS522), guna menghasilkan regulasi yang komprehensif, harmonis, dan bebas tumpang tindih.
Indonesia, yang terletak di wilayah rawan gempa, membutuhkan kriteria ketahanan seismik yang jelas untuk memastikan struktur, sistem, dan komponen penting instalasi nuklir mampu bertahan terhadap gempa dengan periode ulang hingga 10.000 tahun. Peraturan ini nantinya akan mencakup panduan mulai dari tahap awal desain, evaluasi keselamatan pada tahap akhir, hingga prosedur pasca-gempa.
BAPETEN menekankan bahwa regulasi baru ini akan mengakomodasi pendekatan seismic performance goal untuk semua jenis instalasi nuklir, baik reaktor maupun non-reaktor. Selain itu, peraturan ini juga akan mengacu pada regulasi BAPETEN yang sudah ada untuk menghindari duplikasi aturan, sekaligus mendukung keselamatan dan keberlangsungan operasi fasilitas nuklir di tanah air (Tim Perpustakaan).