Artikel
IMPLEMENTASI ANALISIS JABATAN DI BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR | Prosiding SKN 2022
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penerapan analisis jabatan yang lebih terstruktur. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung misi pengawasan ketenaganukliran serta mewujudkan Indonesia Maju 2045.
Analisis jabatan berfungsi untuk memastikan setiap pegawai menempati posisi sesuai kompetensi, minat, serta kebutuhan organisasi. Dengan cara ini, mutasi dan promosi pegawai dapat dilakukan secara lebih objektif, sehingga kinerja organisasi dapat meningkat. Saat ini, BAPETEN baru menyelesaikan 61,85% dokumen analisis jabatan dari total 346 formasi yang ada.
Meski sudah ada aturan internal, penerapan analisis jabatan dinilai masih belum optimal. Tantangan terbesar adalah belum adanya peraturan khusus yang mengatur penggunaan dokumen analisis jabatan dalam perencanaan SDM. Padahal, analisis ini menjadi dasar penting dalam menentukan kebutuhan pegawai, beban kerja, hingga jalur pengembangan karier.
Dalam rekomendasinya, kajian ini mendorong BAPETEN untuk segera menyusun regulasi baru terkait pemanfaatan analisis jabatan, memperbaharui dokumen sesuai aturan terkini, serta meningkatkan komitmen pimpinan dalam penerapannya. Dengan begitu, diharapkan kualitas pengawasan nuklir nasional dapat semakin terjamin, demi keselamatan masyarakat dan lingkungan (Tim Perpustakaan)