Penerbitan Sistem Manajemen BAPETEN ini bertujuan untuk mempermudah semua pihak terkait dalam menerapkan Sistem Manajemen BAPETEN. Semoga Ssitem Manajemen ini dapt bermanfaat bagi peningkatan proses kinerja organisasi BAPETEN khususnya dan kepentingan nasional pada umumnya. (AR)
Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia telah berkembang pesat. Berdasarkan amant Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Ketenaganuliran, BAPETREN bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Pengaawasan tersebut antara lain bertujuna untuk menjamin kesejahteraan, keamanan, ketentraman, keselamatan, kesehatan pekerja dan masyarakat serta perlindun…
Dokumen Ini adalah Seri Peraturan Keselamatan Nuklir terkait Persyaratan Untuk Memperoleh Izin Bagi Petugas Pada Imnstalasi Nuklir dan Intalasi Yang Memanfaatkan Radiasi Pengion berdsarkan SK Ka.BAPETEN No.17/Ka-BAPETEN/IX-99 | No.17 Rev.0.0
Buku Glosarium Ilmu dan Teknologi Nuklir disusun berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) Nomor 380/DJ/VIII/1997 tanggal 18 Agustus 1997. Materi diperoleh dari acuan resmi berbagai sumber yang berkaitan dengan ilmu dan Teknologi Nuklir, serta disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan dibidang Nuklir yang berlaku pada saat ini. (Jml)
Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir Tahun 2015 ini memuat 21 makalah bidang Instalsi dan Bahan Nuklir (IBN), dan 20 makalah bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR), serta 2 makalah dari pembicara kunci yakni : Liem Peng Hong dari Nippon Advanced Information Service (NAIS) dengan judul "Safety Evaluation and Licensing of HTGR: Sample Case of Japanese HTTR", dan Syahrir dari Asosiasi …
Panduan teknis ini dususun untuk membantu Pemegang Izin, dalam hal ini selaku Pengirim atau Penerima Zat Radioaktif, Pengangkut Zat Radioaktif, BAPETEN, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan para pihak terkait dalam upaya kesiapsiagaan dan penanggulangan Kedaruratan Pengangkutan Zat Radioaktif, khususnya di tingkat nasional, agar memenuhi persyaratan dan ketentuan peraturan perundang-undangan…
Jumlah penggunaan prosedur kedokteran nuklir dalam diagnosis dan terapi pasien telah berkembang pesat. Dalam kedokteran nuklir, zat radioaktif diaplikasikan ke dalam tubuh pasien sehingga pasien tersebut berpotensi memberikan paparan radiasi kepada pekerja dan masyarakat. Hingga kini, regulasi BAPETEN dan KEMKES belum secara rinci mengatur terkait kriteria rilis pasien kedokteran nuklir untuk b…
Bagi ibu hamil atau wanita yang menduga dirinya sedang mengandung, perhatian terhadap paparan radiasi medis sangat penting. Janin dalam kandungan memiliki sensitivitas tinggi terhadap radiasi, sehingga perlu langkah proteksi khusus agar tetap aman. Berdasarkan informasi dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), risiko paparan radiasi bergantung pada tahap kehamilan, jenis pemeriksaan, dan…
Berisi materi untuk kelompok pelatihan keahlian dasar khususnya bidang Instalasi dan Bahan Nuklir yang diharapkan dapat digunakan secara rutin setiap tahun, karena disamping pelatihan Proteksi Radiasi, Pelatihan Dasar Keselamatan Nuklir merupakan syarat untuk dapat mengikuti pelatihan ke jenjang Inspektur. (Jml)
Penelitian terbaru di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mengungkap bahwa pemberian dosis radiofarmaka 99mTc-MDP berdasarkan berat badan pasien dapat menghasilkan pencitraan medis yang optimal dengan paparan radiasi minimal. Dalam studi yang melibatkan 48 pasien, para peneliti menemukan bahwa sebanyak 69% dari pasien memperoleh kualitas gambar bone scan yang memenuhi …