Tujuan dari kajian ini ditujukan untuk dapat digunakan di BAPETEN sebagai masukan teknis ilmiah bagi Direktorat Pengaturan, Perijinan, Inspeksi dan unit terkait lain dalam hal pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir khususnya pada fasilitas instalasi nuklir non reaktor. Pengkajian ini dilaksanakan dalam rangka menunjang keperluan pengawasan terhadap keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan u…
Pengkajian evaluasi pengawasan instalasi nuklir non reaktor ini dilakukan untuk memfasilitasi permasalahan terkait FINAS (Fuel Incident Notification and Analysis System), kajian optimasi target iradiasi radioisotop Tc99 berbasis uranium pengayaan rendah di RSG-GAS, dan kajian pendukung pengawasan bahan sumber pada pertambangan pasir zirkon. Hasil kajian ini ditujukan untuk dapat digunakan di BA…
Tujuan dari kajian ini adalah dihasilkannya laporan kajian teknis tentang pertanggungjawaban terhadap kerugian nuklir dalam instalasi nuklir yang dilaksanakan oleh P2STPIBN – BAPETEN untuk mendukung Direktorat Pengaturan Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (DP2IBN) - BAPETEN dalam menyusun peraturan tentang Sistem Pertanggungjawaban Kerugian Nuklir di Indonesia yang memadai. (Jml)
Tujuan dari kajian perhitungan kritikalitas teras RSG-GAS dan burn-up bahan bakar RSG-GAS menggunakan MCNP-Origen ini secara umum adalah untuk memperoleh besar nilai kritikalitas teras RSG-GAS dan nilai burn-up bahan bakar RSG-GAS yang telah dikeluarkan dari teras reaktor setelah dioperasikan beberapa siklus operasi. Lebih khusus lagi tujuan yang ingin dicapai dalam kajian ini antara lain: Meng…
Penyediaan sumber energi terutama untuk listrik yang berasal dari tenaga nuklir adalah salah satu pilihan paling prospektif di masa depan. Oleh karena itu relevan dan prospektif , jika Indonesia mulai secara aktif dan intensif melakukan persiapan untuk pengawasan menyambut pembangunan Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertamanya dalam hal ini ini adalah menyiapkan penerapan prinsip…
Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk meyakinkan bahwa pada semua mode pendinginan konveksi alam, teras reaktor dapat didinginkan secara memadai. Reaktor RSG GAS beroperasi dengan pendinginan konveksi paksa pada daya tinggi, setelah reaktor shut-down secara normal, maka daya reaktor dari reaksi berhenti dan menyisakan panas sisa. Namun pompa pendingin primer masih tetap beroperasi selama bebe…
Tujuan dari kajian perhitungan nuclear loss dan nuclear product bahan bakar bekas RSG-GAS ini secara umum adalah untuk memperoleh korelasi yang bersifat umum antara burn-up dengan nuclear loss / product bahan bakar RSG-GAS, lebih khusus lagi, tujuan yang ingin dicapai dalam kajian ini antara lain diperoleh sebanyak 12 (dua belas) buah persamaan antara burn-up dengan nuklida-nuklida. (Jml)
Tujuan dari kajian perhitungan kritikalitas teras RSG-GAS dan burn-up bahan bakar RSG-GAS dari Teras 68 – 72 menggunakan MCNP-Origen ini secara umum adalah untuk memperoleh besar nilai kritikalitas Teras RSG-GAS dan nilai Burn-up bahan bakar RSG-GAS yang telah dikeluarkan dari teras reaktor setelah dioperasikan beberapa siklus operasi. Lebih khusus lagi tujuan yang ingin dicapai adalah dalam …
Tujuan dari kajian integritas kelongsong dan matriks bahan bakar akibat pengaruh tekanan internal dan burn-up ini adalah untuk melakukan: Analisa kemampuan / integritas kelongsong bahan bakar reaktor TRIGA 2000 Bandung dalam menahan tekanan internal yang disebabkan oleh gas-gas hasil reaksi fisi; dan kajian pendahuluan pengaruh burn-up terhadap matriks bahan bakar dan kelongsong. (Jml)
Pengkajian analisis parameter operasi reaktor Triga Bandung dengan RELAP5/Mod3.2 ini dilakukan terhadap input, proses, dan hasil pengawasan yang dilakukan oleh unit-unit yang terkait dengan instalasi nuklir dan pemanfaatan bahan nuklir dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawasan. P2STPIBN memiliki tugas untuk melakukan kajian IBN sehingga dapat memberikan rekomendasi dalam hal terdapat perm…