Indonesia melalui Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terus memperkuat sistem keamanan nuklir nasional demi mencegah penyalahgunaan bahan radioaktif yang dapat mengancam keselamatan publik. Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan dalam pembentukan Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP), sebuah pusat unggulan yang berperan penting dalam…
Pelaksanaan kegiatan uji petik dalam rangka audit internal atas kinerja pelaksanaan inspeksi serta pelayanan perijinan fasilitas radiasi dan zat radioaktif dilakukan secara sampling pada RS. Bedah Surabaya, RS. Siloam Hospital Surabaya, dan Laboratorium Klinik Utara Medica Surabaya - Jawa Timur. (AR)
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh keyakinan apakah Pelaksanaan Kegiatan Inspeksi yang dilaksanakan oleh Inspektur BAPETEN terhadap Penggunaan Fasilitas Radiasi Dan Zat Radioaktif Bidang Kesehatan telah sesuai dengan ketentuan perundangan kepada pengguna fasilitas radiasi dan zat radioaktif. Kemudian bertujuan untuk menilai tingkat kepuasan pengguna Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif ata…
Pelaksanaan kegiatan uji petik ini bertujuan untuk memperoleh keyakinan apakah pelaksanaan kegiatan inspeksi yang dilaksanakan oleh Inspektur BAPETEN terhadap penggunaan fasiltas radiasi dan zat radioaktif bidang kesehatan telah sesuai dengan ketentuan perundangan kepada pengguna fasilitas radiasi dan zat radioaktif. Kemudian untuk menilai tingkat kepuasan pengguna fasilitas radiasi dan zat rad…
Indonesia kini tengah memperkuat sistem pendanaan untuk pengelolaan limbah radioaktif, sebuah langkah penting yang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan pemanfaatan energi nuklir di tanah air. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengungkapkan bahwa sebelum tahun 2022, pemegang izin pengguna zat radioaktif tidak diwajibkan menyediakan jaminan finansial untuk pengelolaan …
Berdasarkan hasil survei Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terhadap 92 fasilitas Radiologi Diagnostik dan Intervensional (RDI) di enam wilayah Indonesia, ditemukan bahwa lebih dari 76,4% fasilitas telah menerapkan tiga kriteria utama kajian keselamatan sumber radiasi. Namun sayangnya, sebagian besar belum mendokumentasikan hal ini secara formal. Kajian ini merupakan bagian penting dari …
Hasil kajian terbaru dari BRIN menunjukkan bahwa meskipun rata-rata dosis radiasi pekerja medis masih dalam batas aman, perawat dan dokter tetap menjadi profesi paling rentan terhadap paparan radiasi di instalasi radiologi rumah sakit. Studi ini melibatkan 641 pekerja dari berbagai divisi seperti cathlab, ESWL, radiodiagnostik, kedokteran nuklir, radioterapi, dan instalasi bedah di rumah sakit …
Meningkatnya kekhawatiran global terhadap ancaman terorisme pasca tragedi WTC 11 September 2001 mendorong perlunya penerapan regulasi keamanan ketat dalam pemanfaatan tenaga nuklir, terutama dalam pengangkutan zat radioaktif. Salah satu negara yang menjadi sorotan atas keberhasilannya dalam implementasi sistem keamanan ini adalah India. Dalam sebuah kajian yang dipresentasikan pada Seminar K…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menegaskan pentingnya penguatan sistem pengawasan nasional terhadap sumber radioaktif yang tidak berada dalam kendali, atau dikenal sebagai orphan source. Fenomena ini menjadi sorotan setelah kasus hilangnya sumber radioaktif milik PT Krakatau Steel yang hingga kini belum ditemukan. Dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2012, Aris Sanyoto dari Direktorat Pen…
Dalam upaya memperkuat perlindungan masyarakat terhadap paparan radiasi alami yang meningkat akibat aktivitas teknologi, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengungkapkan pentingnya reformasi dalam sistem pengawasan terhadap TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occurring Radioactive Material). Hal ini disampaikan dalam laporan resmi berjudul Pengalaman dan Tantangan Pengawasan TENORM, …