Korea Utrara dan Iran adalah dua negara yang masih berurusan dengan pemanfaatan nuklir. Dua negara tersebut masih menjadi sorotan oleh IAEA sebagai badan pengawas nuklir di tingkat dunia. Selain dua negara tersebut, berita terkait nuklir yang masih menjadi isu khususnya di dalam negeri adalah terkait pembangunan PLTN di Indonesia. Energi nuklir untuk tujuan damai masih menjadi point utama yang…
This book discusses the fundamentals of ionizing radiation dosimetry. Published in 2017 with new and comprehensive content. The topic of discussion is divided into nineteen chapters such as sources of ionizing radiation, charged and uncharged the particle interactions with matter, overview of radiation detectors and measurements, primary radiation standards, ionozation chambers, chemical doseme…
Negara yang baik salah satunya memiliki pengelolaan sistem administrasi yang tertib, teratur dan tentu saja mempermudah dalam usaha penyelenggaraan negara. Salah satu buku yang menarik untuk dibaca adalah terkait hal tersebut, yakni tentang sistem administrasi negara Republik Indonesia. Buku ini adalah revisi yang ketiga dari edisi sebelumnya, terdiri dari bab V-VII. Beberapa pokok bahasan menc…
The revised Safety Code and its corresponding Safety Guides replace Safety Series No. 50-C-QA (Rev. 1), Code on the Safety of Nuclear Power Plants: Quality Assurance, and Safety Series Nos 50-SG-QA1 to 50-SG-QA11, and present new simplified basic requirements and implementation methods for quality assurance in a nuclear context. They provide recommendations to regulatory bodies in establishing …
Geomorfologi daerah telitian dikelompokkan menjadi satuan gemorfologi bentukan asal struktural dan bentukan asal fluvial. Bentukan asal struktural dibagi menjadi subsatuan perbukitan homoklin (S7). Bentukan asal fluvial hanya terdiri dari subsatuan dataran banjir (F1). Pola aliran daerah telitian termasuk dalam pola subdendritik yang mengalir pada batuan dengan resistensi yang bervariasi. (Jml)
-
Telah dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap hasil degradasi kurkumin. Degradasi kurkumin dilakukan dengan cara merefluk kurkumin dan larutan NaOH 5% atau 10% (5:4) pada suhu 60oC selama kurleb 90 menit. Larutan tersebut diasamkan dengan HCl pekat dan diekstraksi dengan dietil eter. Indetifikasi hasil degradasi dilakukan menggunakan alat GC-MS. Uju aktivitas antioksidan dari hasil degrada…