IAEA memiliki fungsi utama untuk menetapkan standar keselamatan dalam penggunaan energi nuklir secara damai guna melindungi kesehatan, kehidupan, dan properti. Standar ini disusun melalui berbagai komite ahli (CSS, NUSSC, RASSC, TRANSSC, WASSC) dengan partisipasi luas dari negara anggota, dan dikaji secara internasional sebelum disahkan. Meskipun tidak bersifat mengikat secara hukum bagi neg…
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memiliki mandat untuk menetapkan standar keselamatan guna melindungi kesehatan, jiwa, dan properti dari risiko nuklir dan radiasi. Sejak pertengahan 1990-an, program standar keselamatan IAEA mengalami pembaruan besar sehingga menghasilkan standar berkualitas tinggi yang mencerminkan praktik terbaik negara anggota. Standar ini hanya efektif jika diterapkan …
This Safety Guide provides a risk based ranking of radioactive sources and practices in five categories. The categorization system is based on a logical and transparent method that provides the flexibility for it to be applied in a wide range of circumstances. On the basis of this categorization, risk informed decisions can be made in a graded approach to the regulatory control of radioactive s…
Pemanfaatan tenaga nuklir dinilai mampu menjadi salah satu solusi strategis Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang memicu perubahan iklim. Kajian yang dipaparkan pada Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022 menegaskan bahwa energi nuklir memiliki faktor emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil seperti batubara, dengan rata-rata hanya 15–2…
Indonesia, sebagai negara dengan potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, tengah gencar mengembangkan energi terbarukan untuk menekan emisi gas rumah kaca. Namun, kajian terbaru yang dipresentasikan dalam Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022 mengungkap bahwa pemanfaatan panas bumi berpotensi menghasilkan Naturally Occurring Radioactive Material (NORM) atau zat radioaktif yang terbentuk …
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan solusi inovatif untuk mengurangi limbah cair yang mengandung uranium tinggi dari fasilitas Pilot Conversion Plant (PCP) di Serpong. Alih-alih membangun evaporator baru yang memakan biaya besar, para peneliti memanfaatkan tangki pelarutan DI-301—yang awalnya digunakan untuk melarutkan yellow cake—sebagai alat penguap (evaporator). …
Peneliti dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika Teknik Universitas Gadjah Mada mengangkat urgensi pentingnya Indonesia memiliki database standar referensi Computational Human Phantoms (CHP) sendiri. Dalam prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022, Francesca Putri, Muhammad Arya Hanif, dan Sita Gandes Pinasti menegaskan bahwa keberadaan CHP yang sesuai dengan karakteristik tubuh penduduk Indon…
Dalam upaya memperkuat rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi Keselamatan, Metrologi, dan Mutu Nuklir melakukan studi literatur mengenai metode identifikasi risiko tahap operasi PLTN. Studi ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memastikan keselamatan nuklir sebelum instalasi pertama PLTN skala …
Dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia 2045 sebagai kekuatan ekonomi global, pemerintah melalui Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mendorong pendekatan sirkular nirlimbah untuk mengelola hasil samping industri pengolahan mineral, khususnya logam tanah jarang (LTJ). Pendekatan ini menargetkan pemanfaatan limbah menjadi sumber daya baru yang bernilai tinggi, sekaligus menekan potensi pencemara…
Upaya pengendalian radiasi di Reaktor TRIGA 2000 yang berlokasi di Kawasan Nuklir Bandung (KNB) terbukti efektif dalam menjaga keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan selama tahun 2019. Reaktor yang dioperasikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada daya rata-rata 700 kW ini telah menerapkan pengendalian radiasi melalui pendekatan administratif dan teknis. Pengendalian ad…