PERPUSTAKAAN BAPETEN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kajian Teknis Analisis Neutronik dan Dinamika Reaktor RSG-GAS Terhadap Kebocoran Beam Tube, TA. 2012
Penanda Bagikan

Hasil Kajian

Kajian Teknis Analisis Neutronik dan Dinamika Reaktor RSG-GAS Terhadap Kebocoran Beam Tube, TA. 2012

Badan Pengawas Tenaga Nuklir - Badan Organisasi;

Reaktor RSG GAS adalah reaktor non daya tipe MTR (Material Testing Reactor) yang menyediakan fasilitas iradiasi di dalam dan di luar teras reaktor. Fasilitas iradiasi di luar teras berupa enam beam tube terdiri dari empat radial beam tube dan dua tangential beam tube. Dalam keadaan terpakai untuk iradiasi, beam tube tersebut akan terisi udara, sedangkan pada saat tidak terpakai (idle) beam tube akan terisi oleh air. Kebocoran beam tube harus dipandang sebagai kecelakaan dasar desain (Design Basic Accident) yang mungkin terjadi selama umur reaktor.

Laporan kajian ini membahas tentang analisis neutronik dan dinamika Reaktor RSG GAS terhadap kebocoran beam tube. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebocoran cepat atau pecahnya beam tube yang menyebabkan pemasukan reaktivitas cepat tetap menjamin integritas bahan bakar tetap baik. Metodologi yang digunakan adalah melakukan perhitungan dengan code energi neutron kontinyu MCNP5 dan gangguanya terhadap operasi reaktor dianalisis dengan code PARET/ANL.

Kesimpulan dari hasil kajian ini adalah kebocoran pada tube tangensial memberikan efek umpan balik reaktivitas positif yang lebih kecil dari pada kebocoran pada beam tube radial. Laju penyisipan +0,08623 $/s dengan daya awal 30 MW memberikan efek terparah, dimana temperatur maksimum bahan bakar dan kelongsong masing-masing adalah 175,28 C dan 136,75 C. Sedangkan temperatur maksimum pendingin dan parameter minimum ketidakstabilan aliran masing-masing adalah 94,17 C dan 2,79. Namun reaktor tidak mengalami scram, karena tidak ada sinyal trip yang terlampaui. Secara umum reaktor dapat dipertahankan pada kondisi aman ketika terjadi kebocoran cepat beam tube S5 yang memicu penyisipan reaktivitas positif. (MM)

Kata Kunci: Reaktor RSG GAS, Beam Tube, MCNP5, PARET/ANL


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN BAPETEN (Hasil kajian) 604 BAP a
R5239
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Seri rekaman unit kerja
No. Panggil
604 BAP a
Penerbit
Jakarta : P2STPIBN-BAPETEN., 2012
Deskripsi Fisik
v, 28 p. : 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
1. Topik spesial.
Info Detail Spesifik
Hasil kajian
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN BAPETEN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan BAPETEN adalah perpustakaan khusus LPNK yang menyediakan berbagai informasi dan referensi terkait pengawasan ketenaganukliran.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?