Hasil Kajian
Kajian Teknis Analisis Neutronik dan Dinamika Reaktor RSG-GAS Terhadap Kebocoran Beam Tube, TA. 2012
Reaktor RSG GAS adalah reaktor non daya tipe MTR (Material Testing Reactor) yang menyediakan fasilitas iradiasi di dalam dan di luar teras reaktor. Fasilitas iradiasi di luar teras berupa enam beam tube terdiri dari empat radial beam tube dan dua tangential beam tube. Dalam keadaan terpakai untuk iradiasi, beam tube tersebut akan terisi udara, sedangkan pada saat tidak terpakai (idle) beam tube akan terisi oleh air. Kebocoran beam tube harus dipandang sebagai kecelakaan dasar desain (Design Basic Accident) yang mungkin terjadi selama umur reaktor.
Laporan kajian ini membahas tentang analisis neutronik dan dinamika Reaktor RSG GAS terhadap kebocoran beam tube. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebocoran cepat atau pecahnya beam tube yang menyebabkan pemasukan reaktivitas cepat tetap menjamin integritas bahan bakar tetap baik. Metodologi yang digunakan adalah melakukan perhitungan dengan code energi neutron kontinyu MCNP5 dan gangguanya terhadap operasi reaktor dianalisis dengan code PARET/ANL.
Kesimpulan dari hasil kajian ini adalah kebocoran pada tube tangensial memberikan efek umpan balik reaktivitas positif yang lebih kecil dari pada kebocoran pada beam tube radial. Laju penyisipan +0,08623 $/s dengan daya awal 30 MW memberikan efek terparah, dimana temperatur maksimum bahan bakar dan kelongsong masing-masing adalah 175,28 C dan 136,75 C. Sedangkan temperatur maksimum pendingin dan parameter minimum ketidakstabilan aliran masing-masing adalah 94,17 C dan 2,79. Namun reaktor tidak mengalami scram, karena tidak ada sinyal trip yang terlampaui. Secara umum reaktor dapat dipertahankan pada kondisi aman ketika terjadi kebocoran cepat beam tube S5 yang memicu penyisipan reaktivitas positif. (MM)
Kata Kunci: Reaktor RSG GAS, Beam Tube, MCNP5, PARET/ANL
Tidak tersedia versi lain