Book
Melacak Jejak Tembok Kota SOERABAIA
Buku ini sarat informasi dan daftar pustaka yang menuntun pencarian literatur ilmiah Jawa Kuno. Satu hal kembali mengusik “kenyamanan” kita akan sejarah Surabaya di buku ini. Yaitu tentang “fakta” sejarah Surabaya dulunya bernama Ujung Galuh. Chau Ju-Kua menulis catatan tentang Jawa yang saling kontradiksi di bukunya. Menurut Hirth & Rockwell informasi yang simpang siur itu justru menerangkan situasi kacau di Jawa pada saat itu yang bergejolak. Antara Jenggala yang sudah dikuasai oleh Kediri dan Kekuasaan Kediri yang kemudian jatuh ketangan Ken Arok (Jenggala malah mencaplok Kediri). Dalam daftar daerah kekuasaan sebuah negeri bernama Su-chi-tan, nama Jong-ya-lu muncul. Hirth & Rockwell menafsirkan Jong-ya-lu tidak lain adalah Jenggala (alias Jung Galuh / Hujung Galuh, perhatikan dekatnya transformasi lidah China dengan lidah Nusantara). Hujung Galuh diposisikan di delta Sungai Brantas.
Tidak tersedia versi lain