Text
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pilihan Terakhir
Kontroversi mengenai PLTN tidak akan pernah habis karena dua hal. Yang pertama mengenai risiko kecelakaan PLTN, dan yang kedua adalah risiko ekonomi. Yang terakhir ini juga perlu menjadi pertimbangan sebelum membangun sebuah PLTN. Setelah bencana nuklir Fukushima, dengan ditingkatkannya standar keamanan PLTN, harga listrik dari PLTN sudah lebih mahal daripada harga listrik dari PLTU batubara. Sementara penelitian dan pengembangan energi alternatif (energi terbarukan dan nuklir fusi yang akan menggantikan nuklir fisi yang sekarang digunakan) yang dilakukan oleh negara-negara maju menjanjikan kepada dunia, bahwa energi alternatif yang menjadi energi masa depan akan mengatasi krisis energi dunia.
Indonesia sendiri memiliki sumber daya energi (SDE) dari semua jenis energi fosil maupun energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional lebih dari 50 tahun ke depan, yang tersebar tidak merata dengan kondisi geografis negara pulau (archipelago state). Dilihat dari sudut pandang geostrategi Indonesia, agar tercapai tingkat efisiensi yang optimum, pemanfaatan energi harus disesuaikan dengan kondisi daerah yang terpisah-pisah oleh laut, yaitu kebutuhan energi di setiap pulau diusahakan dari sumber energi yang ada di pulau tersebut. Dan, pada tingkat nasional, pemenuhan kebutuhan energi nasional harus berasal dari sumber daya energi yang ada di Indonesia, untuk menjaga kemandirian bangsa.
Indonesia tentu saja perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) nuklir. Walaupun begitu, belum ada alasan yang sungguh-sungguh rasional dan kuat, yang dapat menjadi pertimbangan para pengambil kebijakan dan publik secara luas untuk memutuskan membangun PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kita. Karena itu, keputusan yang diambil sampai saat ini adalah Indonesia tidak perlu membangun PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi nasional karena negara ini mempunyai beragam sumber energi terbarukan yang melimpah dan yang lebih murah dan tidak berisiko tinggi.
Buku ini merupakan kumpulan dari beberapa pemikiran yang ditulis oleh para pakar di bidangnya masing-masing, yang ada kaitannya dengan kebijakan Pemerintah tentang nuklir sebagai pilihan terakhir. Secara lebih khusus, pemikiran para pakar yang dibentangkan di dalam buku ini tentang ketersediaan dan kesiapan teknologi energi terbarukan yang dapat menggantikan energi fosil dan tentang teknologi dan keekonomian energi nuklir akan memperkuat kebijakan Pemerintah bahwa nuklir adalah pilihan terakhir bagi Indonesia.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Cabut Rencana PLTN | id |