Artikel
Potensi Penggunaan Teknik Iradiasi dalam Penilaian Daur Hidup Sampah Plastik Polyethylene Terephthalate (PET) | JUPETEN
Timbulan sampah plastik memberikan kontribusi terbesar kedua dengan persentase 18,6% terhadap timbulan sampah nasional. Sampah plastik kerap menjadi permasalahan di lingkungan karena sifatnya yang tidak mudah terurai. Polyethylene Terephthalate (PET) merupakan salah satu jenis dari sampah plastik. Penulisan makalah ini bertujuan sebagai reviu secara umum potensi pemanfaatan tenaga nuklir berupa teknik iradiasi dalam penilaian daur hidup sampah plastik PET. Metodologi penelitian dilakukan dengan studi literatur dan berdasarkan beberapa penelitian terkait. Metode penilaian daur hidup dapat digunakan sebagai perangkat untuk menganalisis potensi penggunaan dan dampak yang ditimbulkannya. Penilaian daur hidup terdiri dari tahap penentuan tujuan dan ruang lingkup, analisis inventori daur hidup, penilaian dampak, dan interpretasi dampak. Analisis SWOT terhadap program pemilahan PET dari sumber timbulan diperlukan sebagai komplemen dari analisis penilaian daur hidup.
Potensi teknik iradiasi PET melalui dua cara, yaitu langsung dan tak langsung. Cara pertama, sampah plastik PET diberikan paparan radiasi dengan dosis tertentu secara langsung untuk mendegradasi sifat material dari sampah plastik PET. Cara kedua, sampah plastik PET disubstitusikan menjadi produk lain, kemudian baru diberikan sejumlah dosis radiasi. Pada tahap penetapan tujuan daur hidup misalnya mengukur dampak teknik iradiasi terhadap pemanfaatan kembali atau pendaurulangan sampah plastik PET. Ruang lingkup dibatasi pada “gate to gate”, dari penerimaan plastik PET hingga iradiasi PET. Unit fungsi sebagai satuan dasar dapat digunakan dengan basis 1 kg plastik PET. Pemanfaatan tenaga nuklir melalui teknik iradiasi berpotensi digunakan dalam pengolahan plastik PET.