Artikel
Tinjauan Inventori Daur Hidup dalam Pengelolaan Mineral Ikutan Radioaktif | JUPETEN 2023
Mineral Ikutan Radioktif (MIR) dihasilkan dari beberapa aktivitas atau kegiatan non nuklir. Penilaian daur hidup dapat digunakan sebagai metode untuk menilai langkah dan proses dalam suatu manajemen pengelolaan MIR. Analisis penilaian daur hidup yang berfokus pada MIR masih sangat terbatas. Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengidentifikasi pertimbangan dalam melakukan analisis inventori daur hidup pengelolaan MIR. Sebuah penilaian daur hidup dimulai dari tahap penentuan tujuan dan ruang lingkup, analisis inventori daur hidup, penilaian dampak, dan interpretasi. Jangkauan aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan MIR luas sehingga pada tahap tujuan dan ruang lingkup harus diputuskan sejak awal. Analisis inventori pengelolaan MIR akan beragam karena karakteristik yang berbeda-beda dari aspek fisika, kimia, atau radionuklida yang terkandung. Salah satu tantangan utama pada analisis inventori adalah pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan input, proses, dan output dari suatu unit proses sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup.
Beberapa pertimbangan umum yang dapat digunakan dalam melakukan analisis inventori adalah penentuan diagram aliran dan diagram massa, data lokasi, dan data peralatan. Diagram aliran dan massa untuk menunjukkan tahapan proses dari input, proses, dan output dari suatu unit proses. Data lokasi dapat digunakan sebagai batasan sistem penilaian daur hidup. Sedangkan data peralatan akan berisikan data dan informasi mengenai jenis dan jumlah peralatan, rincian unjuk kerja peralatan, kebutuhan energi, kebutuhan bahan bakar, dll. Dengan belum diketahuinya tujuan dan ruang lingkup dari sebuah penilaian daur hidup pengelolaan MIR maka analisis inventori tidak dapat dilakukan dengan baik dan tepat. Hanya saja informasi awal mengenai sumber energi dan bahan bakar masih dapat dianalisis meskipun informasi dan data input dan output dipengaruhi oleh unit proses dan karakteristik pengelolaan MIR.