Artikel
Audit Dosis dan Optimisasi Pemeriksaan CT Scan Kepala: Studi Multisenter | JUPETEN 2023
Salah satu azas proteksi radiasi adalah optimisasi dosis radiasi dan kualitas citra. Audit dosis dan optimisasi pemeriksaan CT Scan Kepala kategori pasien dewasa telah dilakukan di RS A dan RS B. Penelitian di RS A dimulai dengan melakukan audit dosis dan diketahui typical value CTDIvol dan DLP berada di atas I-DRL sehingga optimisasi dosis radiasi pasien mutlak diperlukan. Strategi optimisasi RS A, yaitu pemilihan kombinasi faktor eksposi secara bertahap. Tahap pertama melakukan scan fantom air manufacture dedicated dengan variasi tegangan 80, 100, dan 120 kVp serta kuat arus tetap, berdasarkan evaluasi kualitas citra dengan metode Noise Power Spectrum (NPS) diperoleh NPS terendah pada tegangan 120 kVp yaitu 19,47 HU2mm2.
Tahap kedua, dengan menggunakan tegangan 120 kVp, melakukan scan fantom rando kepala dengan variasi kuat arus 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400, dan 450 mAs. Sebanyak 40% Dokter Spesialis Radiologi memilih kualitas citra terbaik menggunakan kombinasi faktor eksposi tegangan 120 kVp dan kuat arus 350 mAs secara kualitatif. Jika dibandingkan kombinasi tegangan dan kuat arus setelah optimisasi terjadi penurunan CTDIvol dan DLP berturut-turut sebesar 7,9% dan 2,1% terhadap I-DRL. Sementara itu, dari hasil audit dosis di RS B diketahui typical value CTDIvol berada di bawah I-DRL tetapi typical value DLP berada di atas I-DRL sehingga optimisasi dosis radiasi pasien mutlak diperlukan. Strategi optimisasi RS B, yaitu dengan pembuatan protokol baru berdasarkan faktor eksposi hasil evaluasi kualitas citra menggunakan metode NPS dan interpretasi Dokter Spesialis Radiologi. Hasil optimisasi dengan perbandingan 4 protokol diketahui protokol 3 paling optimal menggunakan faktor eksposi kolimasi 40 × 0,625; pitch 0,2; scan time 13,8 second; Dose Right Index 25; tegangan 120 kVp dan kuat arus 144 mAs dengan hasil implementasi berkontribusi pada penurunan CTDIvol 67,7% dan penurunan DLP 53,6% terhadap I-DRL. Tujuan penelitian untuk mendapatkan kombinasi faktor eksposi dengan dosis radiasi dan kualitas citra optimal sebagai implementasi awal optimisasi.