Artikel
Perbandingan Dosis Radiasi Pemeriksaan Radiografi Thoraks PA Menggunakan Faktor Eksposi: Standar dan High kVp Berdasarkan Database DRL Si-INTAN BAPETEN | JUPETEN 2023
Penggunaan high kV sampai saat ini masih menjadi perdebatan, sehingga tidak sepenuhnya digunakan dalam pemeriksaan radiografi thoraks PA. Tetapi, The World Health Organization (WHO) dan Commission of European Communities (CEC) merekomendasikan penggunaan high kV dapat menurunkan dosis radiasi seminimal mungkin dengan tetep menjaga kualitas citra radiografi. Tujuan penelitian ini melakukan analisis dosis radiasi pemeriksaan radiografi thoraks posterior-anterio (PA) menggunakan faktor eksposi: standar dan high kV. Metode penelitian ini menggunakan studi retrospektif dari hasil pemeriksaan radiografi thoraks PA pada database diagnostic reference level (DRL) BAPETEN antara tahun 2018-2022. Data pemeriksaan thoraks PA yang digunakan adalah prosedur pemeriksaan, posisi pasien, usia, berat badan, faktor eksposi (kVp dan mAs), dosis ESAK (mGy). Faktor eksposi standar yang digunakan antara 60-75 kVp dan arus-waktu tabung 6-12 mAs, sedangkan faktor eksposi high kV antara 90-109 kVp dan arus-waktu tabung 0.7-4 mAs. Setelah itu, dilakukan analisis statistik menggunakan IBM SPSS versi 26 dan microsoft excel. Penentuan nilai rata- rata dan persentase perbedaan dosis radiasi faktor eksposi standar dan high kV. Kemudian dilanjutkan dengan uji statistik mann-whitney untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata dosis radiasi antara faktor eksposi standar dan high kVp. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata dosis radiasi pemeriksaan radiografi thoraks PA untuk faktor eksposi kV standar 0,179 mGy, sedangan high kV 0,146 mGy. Perbedaan dosis antara kV standar dan high kV 18,43% dengan dosis radiasi faktor ekposi high kV lebih rendah dari faktor eksposi standar. Untuk hasil uji statistik mann-whitney hasil p-value < 0,000. high kV bisa menjadi prosedur optimisasi faktor eksposi pemeriksaan radiografi thoraks PA.