Artikel
Survei Penentuan Tingkat Panduan Diagnostik pada CT Scan Kepala dan Abdomen Non-Kontras di Rumah Sakit | JUPETEN 2023
Penggunaan tingkat panduan diagnostik (TPD) untuk pemantauan dosis pasien pada CT Scan di rumah sakit masih rendah. Perlunya pemantauan radiasi pasien CT Scan terkait dengan upaya proteksi radiasi. CT Scan memiliki dosis yang besar, dan seiring perkembangan pemanfaatan CT Scan perlu dilakukan pemantauan dosis pada CT Scan terutama yang terkait dengan TPD. TPD ini terkait dengan upaya optimisasi proteksi radiasi yang harus dipantau secara berkala agar pasien mendapatkan dosis serendah mungkin dengan kualitas gambar yang optimal. Penentuan nilai TPD dari kuartil 3 (Q3) dari rekaman rata-rata CTDIvol dan total DLP pemeriksaan CT Scan kepala dan abdomen non-kontras. Dari hasil surveI perhitungan DRL lokal yang diperoleh berdasar Q2 dan TPD untuk kontribusi nasional atau I-DRL berdasar Q3 adalah sebagai berikut: pemeriksaan CT scan kepala nilai Q2 dan Q3 didapatkan CTDIvol sebesar 63,45 mGy. Sedangkan nilai Q2 pada DLP sebesar 913,68 mGy.cm dan nilai Q3 1096,42 mGy.cm. Pada pemeriksaan CT Scan Abdomen CTDI vol nilai Q2 diperoleh 8,04 mGy. dan nilai Q3 sebesar 10,18 mGy. Kedua nilai CTDIvol di bawah standar nasional, yaitu sebesar 17 mGy. Hasil DLP berdasarkan Q2 didapatkan hasil 321,99 mGy.cm, dan Q3 didapatkan hasil 419,82 mGy.cm, kedua nilai tersebut di bawah standar. Standar nasional adalah berdasarkan Keputusan Kepala BAPETEN No. 1211/K/V/2021. TPD yang melebihi standar nasional tersebut untuk pemeriksaan CT Scan Kepala perlu dilakukan revieu protokol agar memperoleh dosis serendah mungkin namun kualitas citra tetap optimal. Upaya tersebut dikenal dengan optimisasi proteksi radiasi.