Artikel
Evaluasi Diagnostic Reference Levels (DRL) Pada Pemeriksaan Thorax PA di Pulau Jawa Berdasarkan Database DRL BAPETEN
International Commission of Radiation Protection (ICRP) mendefinisikan Diagnostic Reference Level (DRL) sebagai alat optimisasi dosis radiasi pasien pada pemeriksaan radiologi. Akan tetapi, penerapannya memiliki kendala seperti ketidaktersediaan dan kelengkapan data pemeriksaan. Karena DRL berperan mengontrol dosis pasien agar optimal, diperlukan evaluasi DRL secara berkala terutama di pulau Jawa. Penelitian ini merupakan studi retrospektif dari hasil pemeriksaan radiografi thoraks PA pada database DRL BAPETEN antara tahun 2018-2022. Data pemeriksaan radiografi thoraks PA yang digunakan, yaitu: prosedur pemeriksaan, posisi pasien, usia, berat badan, faktor eksposi (kVp dan mAs), dan dosis ESAK (mGy). Setelah itu, dilakukan analisis statistik menggunakan IBM SPSS versi 26 dan Microsoft Excel dengan analisis statistik deskriptif nilai rata-rata, median, standar deviasi, kuartil- 1, kuartil-2, kuartil-3 dan nilai rasio minimum sampai dengan maksimum untuk dosis ESAK. Selanjutnya dianalisis nilai kuartil-3 daerah provinsi pulau Jawa dan dibandingkan dengan beberapa negara Asia dan Australia. Hasil penelitian pada nilai dosis radiasi kuartil-3 di pulau Jawa dengan tertinggi sampai terendah adalah Jawa Barat (0,31 mGy, n=1273), Yogyakarta (0,25 mGy, n=33), Jawa Timur (0,24 mGy, n=1206), Jawa Tengah (0,22 mGy, n=725), Banten (0,20 mGy, n=2349), Jakarta (0,17 mGy, n=1870). DRL di pulau Jawa masih terkontrol dan lebih rendah dari DRL-Nasional dan DRL dari negara- negara Asia dan Australia.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Kajian Penyusunan Diagnostic Reference Level (DRL) Nasional, TA. 2015 | id | |
Diagnostic Reference Level (DRL) dan Status Terkini di Indonesia | id |