Artikel
Analisis Korelasi Komposisi Jaringan Thorak dengan Dosis Radiasi yang Diterima Pasien pada Pemeriksaan CT Scan Thorak | JUPETEN 2022
Penggunaan alat computed tomography scanner (CT Scan) untuk keperluan medis meningkat secara cepat sejak dikenal pada tahun 1970-an. Peningkatan terbesar dari penggunaan CT Scan untuk dewasa adalah untuk skrining pasien kanker paru tahap awal, penyakit jantung, dan seluruh tubuh. Jumlah pemeriksaan CT Scan thorak juga meningkat saat pandemi Covid-19 setahun belakangan ini, yaitu sebagai penunjang deteksi infeksi virus Covid-19. Namun demikian, CT Scan menghasilkan tingkat paparan dosis radiasi pengion yang lebih besar dibandingkan dengan prosedur pencitraan sinar- X konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan korelasi dosis radiasi yang diterima pasien dalam pemeriksaan CT Scan thorak dengan komposisi jaringan pada thorak. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif, yang dilakukan pada citra 100 pasien dalam format digital imaging and communication in medicine ( DICOM ) yang didapatkan dari bulan Januari – Desember 2021 di Instalasi Radiologi RSUD Kraton, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Data tersebut diolah dengan menggunakan software Matlab dengan script segmentasi CT number dan software IndoseCT 20b- alpha. Besarnya volume jaringan lunak pada thorak berpengaruh pada nilai CTDIvol, SSDE, dan dosis efektif, hal ini dibuktikan dengan nilai p-value