Artikel
Optimisasi dengan Audit Dosis Radiasi pada Pemeriksaan Thorak ProyeksiAP Pasien Dewasa | JUPETEN 2022
Optimisasi merupakan salah satu upaya proteksi radiasi dengan memberikan dosis radiasi kepada pasien serendah yang bisa dicapai tanpa mengurangi kualitas citra klinis atau yang sering disebut dengan istilah ALARA (As Low as Reasonably Achievable). Diagnostic Reference Level (DRL) merupakan indikator investigasi yang digunakan sebagai alat optimisasi proteksi radiasi kepada pasien radiologi diagnostik dan intervensional. Nilai tipikal dosis radiasi pasien pemeriksaan thorak AP pada Rumah Sakit Gading Pluit lebih tinggi dari nilai DRL nasional Indonesia (I-DRL), sehingga diperlukan optimisasi dosis radiasi. Optimisasi dosis radiasi bertujuan untuk melakukan proteksi radiasi kepada pasien melalui evaluasi faktor eksposi pemeriksaan tanpa mengesampingkan kualitas citra klinis. Pengambilan citra thorak AP dilakukan dengan menggunakan faktor eksposi klinis dan variasinya pada pesawat radiografi umum Listem REX 525-R. Evaluasi dosis dan kualitas citra dilakukan oleh dokter pembaca/dokter spesialis radiologi dengan menggunakan uji blind test. Hasil optimisasi menunjukan bahwa faktor eksposi yang lebih rendah dapat menurunkan dosis radiasi pada pemeriksaan thorak AP pasien dewasa tanpa mempengaruhi kualitas citra. Faktor eksposi 80 kVp; 150 mA; 3,75 mAs direkomendasikan untuk menggantikan faktor eksposi yang digunakan sebelum optimisasi, yakni 80 kVp; 200 mA; 7 mAs.