Artikel
Pengaruh Gradasi Pasir Terhadap Kekuatan Tekan Mortar dalam Perencanaan Sementasi Limbah Radioaktif | JUPETEN 2022
Pemanfaatan tenaga nuklir dari berbagai bidang kehidupan akan menghasilkan limbah radioaktif. Pengelolaan limbah radioaktif dilakukan sesuai dengan jenis dan karakteristik dari limbah radioaktif itu sendiri. Imobilisasi merupakan salah satu contoh metode dalam pengelolaan limbah radioaktif melalui proses pemadatan (solidifikasi) limbah dengan matriks tertentu untuk mengikat dan mengungkung radionuklida. Metode sementasi merupakan salah satu jenis teknologi dari metode imbolilisasi limbah radioaktif yang sudah digunakan secara komersil dan terbukti layak digunakan. Komponen utama penyusun dalam sementasi adalah mortar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gradasi agregat halus (pasir) terhadap kuat tekan mortar yang dihasilkan. Metodologi penelitian dilakukan secara eksperimental. Terdapat 3 jenis agregat halus (pasir) yang digunakan dengan kode IPLN 1, IPLN 2, dan IPLN 3. Agregat halus (pasir) telah diperiksa baik kandungan lumpur (material lebih kecil dari ukuran 0,075 mm), kandungan organik, berat jenis, dan analisa gradasi pasir, dan modulus halus butir (MHB). Dari hasil pengujian, gradasi agregat halus (pasir) berturut-turut untuk IPLN 1, IPLN 2, dan IPLN 3 adalah pasir agak kasar, pasir agak kasar, dan pasir halus. Modulus Halus Butir (MHB) dari 3 jenis agregat halus (pasir) ini adalah 2,58, 2,46, dan 1,8. Hanya agregat halus (pasir) IPLN 3 yang nilai MHB berada di luar dari kriteria keberterimaan ASTM C33 yang berkisar pada 2,3 – 3,1. Nilai kuat tekan optimum yang didapatkan dengan 3 jenis variasi agregat halus (pasir) IPLN 1, IPLN 2, dan IPLN 3 berturut-turut adalah 10,292, 9,411, dan 6,026 MPa.