Artikel
Analisis Nilai CTDIvol pada Teknik Pemeriksaan Low Dose CT Scan (LDCT) Thorax Skrining Covid-19 Tanpa dan Dengan Penggunaan Sn-Filter | JUPETEN 2022
Selama lebih dari 40 tahun berbagai inovasi teknologi Computed Tomography (CT) Scan telah dikembangkan untuk mengurangi dosis radiasi yang diterima pasien. Penempatan filter pre
pasien tambahan; sn-filter (filter timah) melengkapi sistem filter pre pasien yang sudah ada (bow tie filter) menjadi perhatian salah satu pabrik penyedia alat CT Scan guna mewujudkan teknik pemeriksaan dengan dosis yang sangat rendah (low dose CT Scan/ LDCT). Teknik LDCT dengan Sn-filter telah digunakan di dalam pelayanan radiodiagnostik imejing CT Scan di Rumah
Sakit Hermina Depok khususnya pada pemeriksaan CT thorax skrining Covid-19, sebagai prosedur deteksi dini sebelum tindakan elektif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai CTDIvol pada teknik LDCT thorax tanpa dan dengan Sn-filter pada pasien skrining Covid-19 dan korelasinya terhadap noise citra. Pengambilan data CTDIvol didapat ndengan melakukan scan terhadap 2 kelompok pasien, dilakukan pemeriksaan scanning teknik LDCT thorax tanpa Sn-filter dan dengan Sn-filter. Diperoleh rata-rata nilai CTDIvol teknik LDCT tanpa Sn-filter sebesar 2,33 mGy dan dengan Sn-filter sebesar 1,47 mGy. Hasil uji statistik independent sample t-test didapat nilai Sig (2-tailed) 0.000 < 0.05, yakni ada perbedaan signifikan rata-rata nilai CTDIvol pada teknik pemeriksaan LDCT thorax skrining Covid-19 tanpa dan dengan Sn-filter. Data noise didapat dengan melakukan scanning pada 3 macam tipe CT water phantom menggunakan teknik LDCT tanpa dan dengan Sn-filter. Diperoleh rata-rata nilai noise pada teknik LDCT tanpa Sn-filter sebesar 18,88% dan dengan Sn-filter sebesar 23,66%, adanya peningkatan rata-rata noise citra sebesar 4,78% bila menggunakan teknik LDCT dengan Sn-filter.