Artikel
Identifikasi Peran Metoda Analisis Siklus Hidup Produk (LCA) dalam Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir | Prosiding SKN 2023
Identifikasi Peran Metoda Analisis Life Cycle Assessment (LCA) dalam Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah didiskusikan. Salah satu persyaratan dasar perizinan berusaha ialah Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) mengacu pada ketentuan Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah Tahun 2021 Nomor 5 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Resiko. Pembangunan PLTN memiliki kode KBLI 43294 dengan persyaratan dasar harus memiliki Persetujuan kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional Melalui Kementerian ATR/BPN. Untuk penetapan ruang kegiatan, Pemerintah daerah akan membentuk forum penataan ruang yang salah satu tugasnya melakukan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Ada kemungkinan forum tersebut meminta BAPETEN selaku instansi pengawas ketenaganukliran menjadi anggota tim penyusun. Kemudian setelah KLHS tersebut divalidasi oleh KLHK maka Pemerintah Daerah melalui forum Penataan Ruang akan menjabarkan ke dalam lingkup Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Selanjutnya pelaku usaha akan mengajukan persyaratan dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Tujuan kajian ini adalah untuk menilai kemamputerapan pendekataan Siklus Hidup Produk (LCA) digunakan dalam pembuatan dokumena Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Metode tinjauan identifikasi ini dengan menggunakan studi literatur dengan membandingkan format yang baku kajian integrasi spatial landscape dalam KLHS di Indonesia dibandingkan dengan praktik penggunaan metoda LCA dalam penyusunan LHKS di negara lain seperti Prancis, Swedia dan Taiwan. Dari hasil tinjauan ini Pendekatan Siklus hidup produk LCA PLTN dapat menjelaskan kelayakan desain PLTN tertentu terhadap persyaratan lingkungan dengan penjelasan kelebihan maupun kekurangan penggunaan metoda Siklus hidup produk PLTN. Selain itu tinjauan ini menjelaskan beberapa parameter penting sebagai input metoda Siklus hidup produk beserta kisaran kriteria keberterimaan berdasarkan berbagai hasil perhitungan.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Laporan Kajian Teknis Standar Keselamatan PLTN, TA. 2006 | - | id |