PERPUSTAKAAN BAPETEN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Pengembangan Metode Cepat Pengukuran 131I di Organ Tiroid Staf Kedokteran Nuklir Menggunakan Surveimeter | JUPETEN 2024
Penanda Bagikan

Artikel

Pengembangan Metode Cepat Pengukuran 131I di Organ Tiroid Staf Kedokteran Nuklir Menggunakan Surveimeter | JUPETEN 2024

Dwi P. N, Tasya - Nama Orang; Bunawas - Nama Orang; Endarko - Nama Orang; Massora, Stepanus - Nama Orang;

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir Volume 4, Nomor 2, Desember 2024, mengungkapkan pengembangan metode inovatif untuk mendeteksi kontaminasi radiasi 131I di organ tiroid staf kedokteran nuklir. Penelitian ini memperkenalkan teknik kalibrasi surveimeter menggunakan fantom antropomorfik tiroid berbasis 3D printing, sebuah terobosan untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi pemantauan radiasi.

Metode ini memanfaatkan surveimeter Ranger yang dilengkapi detektor Geiger Muller untuk mengukur tingkat kontaminasi 131I dengan cepat. Dengan aktivitas awal 4,44 kBq, fantom tiroid laki-laki dan perempuan berhasil dikalibrasi, menghasilkan faktor kalibrasi masing-masing sebesar 15,47 µSv/jam/kBq dan 10,09 µSv/jam/kBq. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi pada staf berkisar dari tidak terdeteksi hingga 309 Bq, dengan dosis interna tahunan yang diperkirakan antara 0,238–0,927 mSv/tahun.

Fakta menarik lainnya, tingkat kontaminasi tertinggi ditemukan pada staf perawat dan radiofarmasis selama hari terapi pasien 131I, sementara radiografer, petugas proteksi radiasi, dan petugas kebersihan menunjukkan hasil di bawah limit deteksi. Untuk mengatasi potensi kontaminasi ini, peneliti merekomendasikan pemasangan alat penyaring udara khusus 131I di ruang terapi dan hotlab guna meminimalkan risiko paparan.

Penelitian ini tidak hanya memperkuat langkah proteksi radiasi, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan metode cepat yang lebih efisien dalam memantau radiasi di fasilitas kedokteran nuklir. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan keselamatan kerja tanpa mengurangi produktivitas staf medis.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN BAPETEN (600) 616.07575 DWI P
A0165/2025
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
616.07575 DWI P
Penerbit
Jakarta : BAPETEN., 2024
Deskripsi Fisik
6p. : Illus. ; pdf
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
2797-7870/2798-1215
Klasifikasi
616.07575
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Jupeten, 4 (2), 94 – 99 (2024)
Subjek
Kedokteran Nuklir
Info Detail Spesifik
JUPETEN 2024
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait
JudulEdisiBahasa
Pemantauan laju dosis paparan radiasi beta dan gama di instalasi kedokteran nuklir | Si-INTAN 2023Vol. 2, No.1, pp. 14-21id
Studi Keselamatan Pelayanan Kedokteran Nuklir di Indonesiaid
Lampiran Berkas
  • Pengembangan Metode Cepat Pengukuran 131I di Organ Tiroid Staf Kedokteran Nuklir Menggunakan Surveimeter | JUPETEN 2024
    Baca/Unduh PDF
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN BAPETEN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan BAPETEN adalah perpustakaan khusus LPNK yang menyediakan berbagai informasi dan referensi terkait pengawasan ketenaganukliran.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?