Artikel
ANALISIS EVALUASI IMPLEMENTASI BUDAYA KESELAMATAN RADIASI DI RSIY PDHI | Si-INTAN 2024
Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun budaya keselamatan radiasi di lingkup pelayanannya. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dari Maret hingga Agustus 2024, upaya penerapan keselamatan radiasi mencatat nilai kepatuhan sebesar 69%, dengan beberapa aspek yang masih membutuhkan perbaikan berkelanjutan.
Penelitian yang melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen menunjukkan bahwa penggunaan peralatan proteksi radiasi masih berada dalam kategori kurang, serta pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi belum dilaksanakan secara optimal. Namun, implementasi langkah preventif yang melibatkan pemantauan berkala dan penyusunan dokumen keselamatan telah memberikan dampak positif.
Menurut Kepala Unit Radiologi RSIY PDHI, langkah preventif utama mencakup pengukuran paparan radiasi, identifikasi potensi bahaya, serta kendali mutu peralatan sinar-X. “Pendekatan multifaset ini merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi pasien dan staf medis,” ungkapnya.
Meskipun masih terdapat tantangan, RSIY PDHI telah menerapkan berbagai standar keselamatan sesuai regulasi, termasuk Peraturan BAPETEN Nomor 4 Tahun 2020. Evaluasi dan peningkatan terus dilakukan demi memastikan keselamatan optimal bagi semua pihak.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Budaya Keselamatan Dan Kebijakan Keselamatan Nuklir BAPETEN | id |