Artikel
Analisa hari rawat inap dan frekuensi foto thorak terhadap rata-rata dosis serap radiasi pada pasien Covid-19 di ruang isolasi RSU Karsa Husada Batu | Si-INTAN 2022
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di RSU Karsa Husada Batu mengungkap bahwa lama rawat inap serta frekuensi pemeriksaan rontgen dada (foto thorak) memiliki dampak signifikan terhadap dosis radiasi yang diterima pasien Covid-19.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sentot Alibasah dan Yuly Peristiowati, pasien Covid-19 di ruang isolasi menjalani pemeriksaan thorak secara berkala setiap tiga hari sekali. Dengan rata-rata masa rawat inap minimal sembilan hari, mereka terpapar radiasi dari prosedur diagnostik yang bertujuan untuk memantau perkembangan penyakit.
Studi ini mengamati 200 pasien dengan teknik probability sampling, dan hasilnya menunjukkan bahwa semakin lama pasien dirawat dan semakin sering mereka menjalani rontgen, semakin tinggi dosis radiasi yang diserap tubuh mereka. Data menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara jumlah hari rawat inap dengan dosis serapan radiasi (p-value 0,030) serta antara frekuensi foto thorak dan dosis serapan radiasi (p-value 0,000).
Meskipun prosedur ini penting untuk memantau kondisi pasien, para ahli menekankan pentingnya penerapan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) dalam proteksi radiasi. Artinya, paparan radiasi yang tidak perlu harus diminimalisir untuk mengurangi risiko kesehatan di masa depan.
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi rumah sakit dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan pasien, terutama bagi kelompok usia lanjut yang lebih rentan terhadap efek radiasi.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Evaluasi Diagnostic Reference Levels (DRL) Pada Pemeriksaan Thorax PA di Pulau Jawa Berdasarkan Database DRL BAPETEN | id |