Artikel
BEST PRACTICE KESELAMATAN RADIASI DI RUMAH SAKIT HERMINA KARAWANG | Si-INTAN 2021
Keselamatan radiasi menjadi perhatian utama di Rumah Sakit Hermina Karawang, seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi diagnostik berbasis radiasi pengion. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 hingga 2021, rumah sakit ini telah menerapkan berbagai praktik terbaik untuk melindungi pekerja, pasien, dan masyarakat dari bahaya radiasi.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan radiasi, sebanyak 80% tenaga medis telah menggunakan Thermoluminescence Dosemeter (TLD) badge untuk memantau paparan radiasi. Meski masih terdapat 20% pekerja yang belum menggunakannya akibat lupa atau keterbatasan pemakaian di area COVID-19, pihak manajemen terus mendorong kepatuhan dalam penggunaan alat ini.
Selain itu, langkah-langkah proteksi lainnya juga diterapkan, seperti pemasangan tanda bahaya radiasi di seluruh pintu pemeriksaan dan kaca pendaftaran radiologi, serta pengecekan lampu merah sebagai indikator pemeriksaan rontgen. Pemeriksaan kesehatan rutin bagi tenaga medis juga dilakukan setidaknya satu kali dalam setahun untuk memastikan keselamatan kerja.
Hasil uji paparan radiasi menunjukkan bahwa semua area di RS Hermina Karawang berada dalam batas aman, termasuk ruang operator, area administrasi, dan ruang CT Scan. Bahkan, tingkat Diagnostic Reference Level (DRL) untuk pemeriksaan CT kepala non-kontras di rumah sakit ini masih berada di bawah standar yang ditetapkan.
Kesuksesan implementasi keselamatan radiasi ini tidak lepas dari konsistensi dan kedisiplinan tenaga medis serta dukungan penuh dari manajemen rumah sakit. Dengan praktik terbaik yang telah diterapkan, RS Hermina Karawang diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan budaya keselamatan radiasi di Indonesia.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Kajian Keselamatan Radiasi dalam Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka | id |