Artikel
ZERO DOSE | Si-INTAN 2021
Pemanfaatan radiasi pengion dalam dunia medis telah menjadi bagian penting dalam diagnosis dan terapi berbagai penyakit. Namun, di balik manfaatnya, paparan radiasi yang tidak terkontrol dapat membahayakan tenaga medis dan pasien. Konsep Zero Dose kini menjadi perhatian utama dalam upaya perlindungan dari radiasi di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto.
Dalam kajian yang dilakukan oleh R. Prahardi dan Arundito Widikusumo, dijelaskan bahwa efek radiasi pengion terbagi menjadi dua jenis, yaitu efek stokastik dan efek non-stokastik (deterministik). Efek stokastik, seperti mutasi genetik dan kanker, tidak memiliki batas dosis aman, sehingga sekecil apa pun paparan radiasi tetap dapat berdampak bagi kesehatan. Sementara itu, efek non-stokastik dapat menyebabkan gangguan kesehatan langsung, seperti katarak atau kerusakan jaringan.
Salah satu tantangan terbesar dalam dunia radiologi adalah memastikan bahwa tenaga medis tidak terkena paparan radiasi sama sekali saat bekerja. Beberapa faktor risiko yang masih ditemukan di lapangan antara lain penggunaan alat fluoroskopi C-Arm tanpa perlindungan yang memadai serta prosedur radiologi yang dilakukan di ruangan yang tidak didesain khusus.
Untuk mencapai konsep Zero Dose, berbagai upaya dilakukan, antara lain:
- Desain ulang ruang operator agar tidak terpapar radiasi langsung.
- Penghapusan penggunaan modalitas berbasis radioaktif, seperti teleterapi Cobalt-60.
- Optimalisasi penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
- Penerapan teknologi terbaru yang mampu meminimalkan paparan radiasi bagi operator.
Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan adanya efek bystander, di mana sel-sel yang tidak terkena radiasi langsung tetap mengalami kerusakan akibat reaksi biologis dari sel yang terpapar. Fenomena ini semakin memperkuat urgensi penerapan Zero Dose dalam praktik medis sehari-hari.
Dengan semakin berkembangnya teknologi proteksi radiasi, harapannya seluruh tenaga medis yang bekerja di bidang radiologi dapat bekerja dengan aman tanpa risiko kesehatan jangka panjang akibat paparan radiasi. Zero Dose bukan sekadar konsep, tetapi menjadi standar baru dalam keselamatan kerja tenaga medis di era modern ini.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Analisis Dosis Radiasi pada Pemeriksaan CT Scan Kepala Menggunakan Metode Sekuensial dan Helical | JUPETEN 2022 | id |