Artikel
Simulasi Efisiensi Spektrometer Gamma Portabel untuk Pengukuran Lepasan Gas 131I | Prosiding SKN 2024
Para peneliti dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) berhasil mengembangkan metode simulasi efisiensi spektrometer gamma portabel untuk mendeteksi lepasan gas radioaktif Iodium-131 (131I) menggunakan perangkat lunak Monte Carlo MCNPX. Inovasi ini menjadi solusi penting dalam upaya mendeteksi kebocoran gas radioaktif secara cepat dan aman tanpa risiko paparan langsung.
Melalui simulasi komputer canggih, detektor berbasis kristal NaI(Tl) ukuran 2 inci berhasil diuji untuk memantau gas 131I yang bisa muncul dalam insiden nuklir maupun penggunaan medis. Simulasi ini meniru kondisi nyata, termasuk variasi jarak sumber gas, dan menunjukkan bahwa efisiensi deteksi tergantung pada radius sumber, di mana efisiensi menurun seiring bertambahnya radius gas.
“Efisiensi detektor menurun karena peningkatan jarak sumber, tetapi hasil simulasi ini penting untuk desain sistem pemantauan udara yang lebih aman,” ungkap Rasito Tursinah, peneliti utama. Untuk sumber gas berbentuk setengah bola dengan radius 150 cm, tercatat efisiensi sebesar 2,22E-05 ± 1,2% cps/Bq/m³.
Penelitian ini menjadi langkah maju dalam mitigasi risiko kesehatan dari paparan 131I, yang diketahui dapat menyebabkan kanker tiroid. Dengan pendekatan simulasi, risiko kebocoran gas selama eksperimen nyata bisa dihindari, memberikan alternatif metode kalibrasi yang lebih aman.
Hasil riset ini disampaikan dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2024, menandai kontribusi penting Indonesia dalam pengembangan teknologi keselamatan nuklir berbasis simulasi.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Airborne Gamma Ray Spectrometer Surveying | - | en |