Artikel
FENOMENA FLUKS PANAS KRITIS PADA PENDINGINAN MODEL SUNGKUP AP1000 DENGAN UDARA BERSIRKULASI ALAMIAH | Prosiding SKN 2011
Menelusuri Fenomena Fluks Panas Kritis pada Pendinginan Reaktor AP1000
Dalam dunia teknologi nuklir, keselamatan menjadi aspek utama dalam desain reaktor generasi terbaru. Salah satu inovasi penting yang diterapkan pada reaktor AP1000 adalah sistem pendinginan pasif yang memanfaatkan sirkulasi udara alami untuk menjaga stabilitas suhu reaktor. Namun, penelitian terbaru mengungkap adanya fenomena yang disebut fluks panas kritis yang dapat mempengaruhi efektivitas pendinginan ini.
Menurut hasil studi eksperimental yang dilakukan pada model skala laboratorium, sistem pendinginan udara pada AP1000 bekerja optimal hingga titik tertentu. Saat fluks panas mencapai 553,52 W/m² atau setara dengan daya operasional 2010 W, efektivitas pendinginan mulai menurun. Jika batas ini terlampaui, sistem otomatis akan menggantikan pendinginan udara dengan semprotan air untuk menghindari potensi kegagalan sistem.
Penelitian ini sangat penting mengingat reaktor AP1000 merupakan bagian dari generasi III+ yang dirancang dengan fitur keselamatan pasif guna meminimalisir dampak kegagalan teknis. Dengan memahami batasan fluks panas kritis, langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif dapat diterapkan guna memastikan keselamatan operasional reaktor di masa depan.
Lebih lanjut, studi ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pengembangan teknologi pendinginan reaktor lainnya, termasuk sistem penyemprotan air yang lebih efisien untuk menangani lonjakan panas berlebih. Dengan inovasi dan pemahaman yang semakin berkembang, reaktor generasi baru dapat terus ditingkatkan guna menghadirkan teknologi energi nuklir yang lebih aman dan andal (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Studi Eksperimental Karakteristik Perpindahan Panas Konveksi Alamiah Pada Model Sungkup Berselubung APWR | - | id |