Artikel
Evaluasi Ketidakpastian Dosimetri Radioterapi Conformal Tiga Dimensi dan Intensity Modulated Radiation Therapy pada Beberapa Pusat Radioterapi: Studi Pendahuluan | Prosiding SKN 2021
Radioterapi masih menjadi salah satu metode utama dalam pengobatan kanker di Indonesia. Namun, sebuah studi yang dipresentasikan dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2021 menemukan bahwa masih ada tantangan besar dalam menjaga akurasi dosis radiasi pada pasien.
Penelitian yang dilakukan di enam rumah sakit dengan tujuh perangkat Linear Accelerator (Linac) menunjukkan bahwa 38% pengukuran dosis pada teknik 3D-CRT (Conformal Radiotherapy) tidak memenuhi standar toleransi internasional. Sementara itu, pada teknik IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy), hanya 50% perangkat yang memenuhi batas toleransi yang direkomendasikan.
Meskipun begitu, hasil penelitian juga menegaskan bahwa seluruh perangkat Linac yang diuji tetap memenuhi kriteria dasar keluaran absolut radiasi, yaitu di bawah 2%. Hal ini menjadi penanda bahwa perangkat masih aman digunakan, namun peningkatan mutu dan pengawasan tetap sangat dibutuhkan untuk menjamin keselamatan pasien.
Para peneliti menekankan pentingnya audit dosimetri sebagai langkah pengendalian mutu. Audit ini mampu mendeteksi deviasi dosis yang dapat berisiko menimbulkan efek samping serius, sekaligus memastikan pasien mendapatkan terapi kanker yang efektif tanpa membahayakan jaringan sehat di sekitarnya (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Kecelakaan Radiasi yang Terkait Dengan Peralatan Radioterapi | - | id |