Artikel
EVALUASI KESELAMATAN DAN KRITERIA PENERIMAAN ASPEK STRUKTUR BUNGKUSAN ZAT RADIOAKTIF | Prosiding SKN 2011
Dalam upaya meningkatkan keselamatan pengangkutan zat radioaktif di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menetapkan evaluasi ketat terhadap struktur bungkusan zat radioaktif sebelum diberikan sertifikasi dan validasi. Evaluasi ini dilakukan untuk menjamin bahwa setiap bungkusan aman digunakan baik dalam kondisi pengangkutan normal maupun saat terjadi kecelakaan hipotetis.
Dokumen yang disusun oleh Rahmat Edhi Harianto, Supyana, dan Sri Budi Utami dari BAPETEN ini menjelaskan bahwa pengangkutan zat radioaktif, seperti radiofarmasi untuk rumah sakit hingga bahan industri, memerlukan pengemasan khusus yang tahan terhadap berbagai kondisi ekstrem. Proses evaluasi melibatkan 9 tahapan yang mencakup struktur, termal, pengungkung, perisai radiasi, dan lainnya.
Selain itu, BAPETEN juga mensyaratkan bahwa desain bungkusan harus diuji secara fisik melalui simulasi uji jatuh bebas, uji tusuk, uji termal, serta uji tekanan. Sertifikasi hanya diberikan jika bungkusan terbukti mampu mempertahankan integritas dan tidak membahayakan keselamatan umum. Untuk bungkusan dari luar negeri, dilakukan proses validasi ulang untuk memastikan kesesuaiannya dengan regulasi Indonesia.
Langkah-langkah ini sejalan dengan regulasi internasional yang ditetapkan oleh IAEA dan bertujuan untuk melindungi manusia dan lingkungan dari potensi bahaya zat radioaktif yang tidak terkontrol dalam pengangkutan (Tim Perpustakaan).