Artikel
VERIFIKASI REAKTIVITAS LEBIH PADA TERAS SETIMBANG AWAL RSG GAS | Prosiding SKN 2011
Verifikasi Reaktivitas Lebih Reaktor RSG GAS Tunjukkan Hasil Akurat
Dalam upaya menjaga keselamatan operasional reaktor riset di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan verifikasi terhadap nilai reaktivitas lebih pada teras setimbang awal reaktor RSG GAS. Kajian ini dilakukan secara independen oleh unit pengkajian teknis BAPETEN dengan memanfaatkan program simulasi MCNP-ORIGEN.
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa nilai reaktivitas lebih tanpa pengaruh xenon pada teras setimbang awal adalah sebesar 9,4%. Angka ini hanya sedikit berbeda dari nilai yang tercantum dalam dokumen Laporan Analisis Keselamatan (LAK) RSG GAS yaitu 9,7%. Selisih relatif sebesar 3,6% ini masih berada dalam batas toleransi keselamatan sebesar 10%, sehingga perhitungan dianggap valid dan sesuai.
RSG GAS, yang dioperasikan oleh BATAN, merupakan reaktor riset pertama di dunia yang langsung menggunakan bahan bakar uranium rendah (LEU) dalam bentuk silisida. Konversi dari bahan bakar oksida ke silisida memungkinkan siklus operasi yang lebih panjang, meningkatkan efisiensi tanpa mengurangi aspek keselamatan.
Pemodelan dilakukan secara rinci dengan menggambarkan geometri dan komposisi reaktor sebenar mungkin. Melalui perhitungan Monte Carlo pada MCNP, disimulasikan pergerakan partikel neutron guna menghitung nilai keff dan reaktivitas. Hasilnya mengonfirmasi bahwa batas reaktivitas yang ditetapkan masih aman terhadap kemampuan batang kendali dalam memadamkan reaktor.
Penelitian ini memberikan landasan teknis kuat bagi evaluasi izin operasional reaktor dan menjadi contoh kolaborasi ilmiah dalam mendukung pengawasan energi nuklir secara aman dan akurat di Indonesia (Tim Perpustakaan)
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Sub Kajian Perhitungan Kritikalitas Teras RSG-GAS dan Burn-Up Bahan Bakar RSG-GAS Dari Teras 68 – 72 Menggunakan MCNP-Origen, TA. 2011 | id |