Artikel
STRATEGI KAJIAN INTEGRITAS BAGIAN DALAM BEJANA TEKAN REAKTOR DAYA PWR | Prosiding SKN 2011
Sebuah kajian penting tentang keamanan reaktor nuklir jenis Pressurized Water Reactor (PWR) telah dilakukan oleh Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) – Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Kajian ini bertujuan memastikan bagian dalam bejana tekan reaktor daya PWR tetap aman, andal, dan berfungsi optimal selama masa operasinya.
Menurut peneliti S. Nitiswati, bagian dalam bejana tekan memiliki peran vital untuk menjaga integritas geometri teras reaktor, termasuk menopang bahan bakar nuklir agar tetap sejajar dan membatasi pergeseran. Karena itu, setiap komponen dan sub-komponen seperti baut, pin, hingga struktur pendukung, wajib dipastikan tidak mengalami degradasi serius yang bisa memicu kegagalan.
Kajian dilakukan dengan tiga strategi utama: analisis material, pemantauan degradasi, dan evaluasi kondisi melalui pendekatan probabilistic fracture mechanics (PFM). Hasil kajian ini memungkinkan tim teknis mengetahui apakah suatu komponen masih layak pakai atau harus segera diganti demi menghindari risiko kecelakaan serius.
Temuan menarik dari inspeksi di berbagai negara, seperti Prancis, Jepang, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan, menunjukkan bahwa meski material seperti stainless steel SS316 dan paduan inconel X-750 cukup andal, tetap saja terjadi retakan akibat faktor seperti vibrasi, korosi tegangan, hingga radiasi. Oleh karena itu, modifikasi material seperti penambahan titanium atau perlakuan panas untuk menurunkan tegangan sisa menjadi langkah penting untuk meminimalkan retak dini.
Sebagai tambahan, sistem monitoring on-line selama reaktor beroperasi kini semakin diandalkan untuk mendeteksi perilaku atau kondisi abnormal secara real-time, termasuk pemantauan getaran, noise neutron, dan kimia air primer. Dengan kombinasi pendekatan teknis ini, BATAN optimistis mampu memastikan reaktor daya PWR di Indonesia tetap aman sepanjang umur desainnya (Tim Perpustakaan).