Artikel
ANALISIS FLUKS KALOR DAN VISUALISASI DIDIH FILM SELAMA PROSES PENDINGINAN PASCA LOCA MENGGUNAKAN BAGIAN UJI QUENCHING EXPERIMENT-II | Prosiding SKN 2011
Para peneliti Indonesia dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil melakukan eksperimen penting terkait keselamatan reaktor nuklir. Penelitian ini berfokus pada analisis fluks kalor dan visualisasi fenomena didih film selama proses pendinginan pasca kecelakaan hilangnya air pendingin atau Loss of Coolant Accident (LOCA) pada reaktor air bertekanan (PWR), salah satu skenario terburuk yang diantisipasi dalam desain reaktor nuklir.
Eksperimen ini menggunakan fasilitas uji QUEEN-II, di mana batang panas dipanaskan hingga 100°C, 300°C, dan 500°C sebelum dialiri air pendingin bersuhu 80°C dengan laju 0,591 L/detik. Hasil rekaman menggunakan kamera kecepatan tinggi memperlihatkan bahwa semakin tinggi suhu batang, semakin panjang dan lama lapisan didih film yang terbentuk. Hal ini berdampak langsung pada meningkatnya nilai fluks kalor dan fluks kalor kritis, yang menjadi indikator penting dalam menjaga keselamatan reaktor.
Penelitian ini membuktikan bahwa pada suhu tinggi, proses pembasahan ulang (rewetting) batang panas berjalan lebih lambat akibat tebalnya lapisan uap yang terbentuk. Fenomena ini penting dipahami agar sistem pendingin darurat (ECCS) dapat dirancang secara optimal untuk mencegah potensi kerusakan serius, termasuk risiko pelelehan teras reaktor.
Keberhasilan penelitian ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat manajemen keselamatan nuklir di Indonesia. Peneliti berharap hasil ini bisa menjadi acuan untuk pengembangan teknologi pendinginan darurat yang lebih efektif pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di masa depan (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Pengkajian Pengembangan Amdal Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Nuklir, TA. 2011 | id |