Artikel
KAJIAN EVOLUSI GEOKIMIA DAN KAITANNYA DENGAN TINGKAT BAHAYA VULKANIK GUNUNG MURIA TERHADAP TAPAK PLTN MURIA | Prosiding SKN 2011
Gunung Muria: Kajian Geokimia Ungkap Risiko Vulkanik untuk Tapak PLTN
Kajian terbaru dari Pusat Pengembangan Energi Nuklir BATAN mengungkapkan bahwa Gunung Muria, yang berjarak sekitar 25 km dari tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Muria di Ujung Lemahabang, memiliki sejarah geokimia yang kompleks namun saat ini dinilai non kapabel alias tidak berpotensi mengalami erupsi magmatik dalam waktu dekat.
Studi ini menganalisis data sekunder yang mencakup elemen-elemen utama seperti SiO₂, K₂O, dan rasio isotop, guna memahami dinamika evolusi geokimia dan kaitannya dengan pola tektonik di kawasan Muria. Hasilnya menunjukkan bahwa batuan Muria tua (potasium rendah) terbentuk pada fase tektonik peregangan (dekompresi), sementara batuan muda (potasium tinggi) berasal dari fase tektonik tekanan (kompresi).
Analisis juga menunjukkan bahwa erupsi terakhir kemungkinan berasal dari magma yang telah mengalami diferensiasi tanpa ada masukan magma baru. Ini mengindikasikan bahwa jika tidak ada perubahan signifikan pada siklus tektonik, potensi bahaya vulkanik di masa depan relatif kecil.
Studi ini penting untuk memastikan keamanan lokasi PLTN yang memerlukan risiko geologi seminimal mungkin. Pemantauan gempabumi dan aktivitas vulkanik secara terus-menerus tetap diperlukan untuk memastikan tapak PLTN aman dari potensi bencana vulkanik (*Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Cabut Rencana PLTN | id | |
RANCANGAN PENGAWASAN JAMINAN MUTU PENYELIDIKAN GEOTEKNIK PADA EVALUASI TAPAK PLTN | Prosiding SKN 2011 | id |