Artikel
KAJIAN AWAL FREKUENSI JATUHNYA PESAWAT TERBANG PADA TAPAK PLTN DARI JALUR PENERBANGAN | Prosiding SKN 2011
isiko Jatuhnya Pesawat di Tapak PLTN Indonesia: Studi Awal Ungkap Angka Penting
Sebuah kajian awal yang dilakukan oleh Direktorat Perizinan Instalasi Bahan Nuklir – BAPETEN mengungkap risiko jatuhnya pesawat terbang di tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Studi ini penting untuk mengevaluasi keselamatan PLTN dari kejadian eksternal akibat ulah manusia, salah satunya potensi tumbukan pesawat yang dapat memicu pelepasan zat radioaktif.
Analisis berdasarkan data tahun 2005–2009 menunjukkan probabilitas jatuhnya pesawat komersil domestik di jalur penerbangan adalah 5,4 x 10⁻⁹ per pesawat-km, angka yang lebih tinggi dibanding standar di Amerika Serikat (4 x 10⁻¹⁰ per pesawat-km). Ini menunjukkan perlunya perhatian serius untuk evaluasi tapak PLTN di dekat jalur penerbangan dan bandar udara.
Menariknya, kajian ini juga mengungkap bahwa risiko terbesar justru berada di sekitar bandara, bukan di jalur penerbangan langsung, karena kecelakaan lebih sering terjadi saat lepas landas dan mendarat. Studi ini mendorong pentingnya penentuan parameter desain yang memperhitungkan probabilitas risiko agar keamanan PLTN tetap terjaga (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
HIDRODINAMIKA DAN TRANSPORT SEDIMEN DI TAPAK PLTN SEMENANJUNG MURIA | Prosiding SKN 2011 | id |