PERPUSTAKAAN BAPETEN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of EVALUASI KEJADIAN AWAL UNTUK DAYA RENDAH DAN PADAM PADA PWR SISTEM PASIF | Prosiding SKN 2012
Penanda Bagikan

Artikel

EVALUASI KEJADIAN AWAL UNTUK DAYA RENDAH DAN PADAM PADA PWR SISTEM PASIF | Prosiding SKN 2012

T. Sony Tjahyani, D. - Nama Orang;

Sebuah studi penting yang dipresentasikan pada Seminar Keselamatan Nuklir 2012 oleh D.T. Sony Tjahyani dari BATAN mengungkap bahwa reaktor nuklir sistem pasif seperti AP1000 memiliki potensi keselamatan yang jauh lebih baik pada kondisi daya rendah dan padam (Low Power and Shutdown/LPS).

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa peristiwa bencana Fukushima menjadi peringatan keras terhadap pentingnya evaluasi kondisi LPS yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Evaluasi probabilistik terhadap reaktor AP1000 menunjukkan penurunan drastis jumlah kejadian awal hingga 71,4% dibanding pedoman lama dari IAEA yang umumnya berbasis pada reaktor generasi II.

AP1000 yang merupakan reaktor generasi III+ memiliki sistem keselamatan pasif seperti Core Make-Up Tank (CMT), Passive Residual Heat Removal (PRHR), dan Passive Containment Cooling System (PCCS) yang mampu berfungsi tanpa pasokan daya listrik eksternal. Sistem ini memungkinkan reaktor tetap aman meskipun dalam kondisi padam dan kehilangan daya – skenario yang terbukti fatal dalam insiden Fukushima.

Analisis juga menunjukkan bahwa kejadian awal paling kritis adalah kegagalan sistem pemindah panas sisa (RHR), yang menyumbang hingga 68,54% risiko kerusakan teras pada kondisi LPS. Meskipun AP1000 mengandalkan sistem pasif, pasokan listrik eksternal tetap menjadi faktor penting untuk sistem RHR aktifnya.

Sony menekankan pentingnya regulasi yang mengakomodasi kejadian LPS dalam dokumen keselamatan nuklir. "Kejadian awal LPS wajib dimasukkan dalam analisis keselamatan untuk menjamin perlindungan yang menyeluruh bagi masyarakat dan lingkungan," tegasnya dalam kesimpulan.

Penelitian ini memperkuat urgensi pengembangan dan penerapan teknologi reaktor dengan sistem pasif demi menghadirkan keselamatan nuklir yang lebih tangguh, bahkan dalam skenario terburuk sekalipun (Tim Perpustakaan).


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN BAPETEN (600) 621.4836 SON E
A0301/2025
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
SKN 2012 Penguatan Efektivitas Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia
No. Panggil
621.4836 SON E
Penerbit
Jakarta : BAPETEN., 2012
Deskripsi Fisik
12p. : Illus. ; pdf
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1412-3258
Klasifikasi
621.4836
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Hal.121-132
Subjek
PWR Long - Live
Info Detail Spesifik
Prosiding SKN 2012
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait
JudulEdisiBahasa
Studi Aspek Neutronik dan Karakteristik Distribusi Daya Termal Teras Reaktor Tipe PWR Dengan Penambahan Thorium-id
Lampiran Berkas
  • EVALUASI KEJADIAN AWAL UNTUK DAYA RENDAH DAN PADAM PADA PWR SISTEM PASIF | Prosiding SKN 2012
    Baca/Unduh PDF
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN BAPETEN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan BAPETEN adalah perpustakaan khusus LPNK yang menyediakan berbagai informasi dan referensi terkait pengawasan ketenaganukliran.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?