Artikel
CATATAN TEKNIS KEGAGALAN PENGGUNAAN PRODUK SUMBER TERTUTUP IRIDIUM-192 UNTUK RADIOGRAFI INDUSTRI DI INDONESIA | Prosiding SKN 2012
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia menghadapi serangkaian kegagalan teknis dalam penggunaan produk sumber tertutup Iridium-192 yang digunakan untuk radiografi industri. Kegagalan ini tidak hanya menimbulkan risiko radiasi bagi pekerja dan masyarakat, tetapi juga memunculkan kekhawatiran tentang kelayakan sistem pengawasan dan operasional di sektor ini.
Berdasarkan kajian teknis oleh Suhaedi Muhammad dan Farida Tusafariah dari BATAN, penyebab utama kegagalan mencakup cacat manufaktur seperti lemahnya hasil pengelasan inner dan outer capsule, serta kualitas sambungan pigtail yang buruk. Selain itu, faktor penggunaan di lapangan seperti kondisi peralatan radiografi yang tidak standar dan perilaku operator yang kurang terlatih turut memperparah situasi.
Beberapa insiden signifikan tercatat, seperti lepasnya sambungan outer capsule di Batam (2002), dan keluarnya inner capsule di Kutai Kertanegara (2011). Investigasi mengungkap bahwa banyak operator bekerja tanpa mengikuti prosedur standar dan minim evaluasi kualitas kegiatan radiografi, sehingga risiko terulangnya kejadian tetap tinggi.
Para ahli menekankan pentingnya peningkatan pengawasan mutu manufaktur, perawatan peralatan, serta pelatihan dan sertifikasi operator. Implementasi regulasi teknis seperti Perka BAPETEN No. 4 tahun 2010 juga diharapkan dapat lebih aplikatif dan mudah dipahami oleh pengguna di lapangan (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
SISTEM PEMERINGKATAN (GRADING SYSTEM) HASIL TEMUAN INSPEKSI PADA RADIOGRAFI INDUSTRI | Prosiding SKN 2011 | id |