Artikel
PENGALAMAN DAN TANTANGAN PENGAWASAN TENORM | Prosiding SKN 2012
Dalam upaya memperkuat perlindungan masyarakat terhadap paparan radiasi alami yang meningkat akibat aktivitas teknologi, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengungkapkan pentingnya reformasi dalam sistem pengawasan terhadap TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occurring Radioactive Material). Hal ini disampaikan dalam laporan resmi berjudul Pengalaman dan Tantangan Pengawasan TENORM, yang dipaparkan pada Seminar Keselamatan Nuklir 2012.
Laporan tersebut menyoroti bahwa pendekatan pengawasan TENORM yang hanya mengandalkan intervensi dinilai tidak lagi memadai. BAPETEN mendorong penerapan kerangka kerja baru berdasarkan standar internasional IAEA GSR-Part 3 yang membagi situasi paparan menjadi kategori Paparan Direncanakan dan Paparan Eksisting. Pendekatan ini diyakini akan lebih tepat sasaran, efisien, dan sesuai dengan kondisi di lapangan.
Menurut penulis Yus Rusdian Akhmad, berbagai bahan mineral seperti zirkon, monasit, dan kerak air dari fasilitas pertambangan menjadi fokus utama pengawasan karena berpotensi memancarkan radiasi di atas ambang batas. Data dari survei BAPETEN menunjukkan sebaran TENORM di berbagai daerah termasuk Bangka Belitung, Kalimantan, Sulawesi Barat, dan lainnya.
Permen ESDM No. 7 Tahun 2012 tentang peningkatan nilai tambah mineral turut menjadi tantangan dan peluang baru. Kebijakan tersebut mendorong pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri, yang secara tidak langsung menuntut sistem pengawasan TENORM yang lebih kuat dan adaptif terhadap dinamika industri nasional.
Meski tantangan masih besar, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga minimnya pemahaman teknis di lapangan, BAPETEN menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas pengawasan, menjalin sinergi antarlembaga, dan menjaga standar keselamatan radiologik yang memadai demi mendukung pembangunan ekonomi nasional yang aman dan berkelanjutan (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Pedoman Umum Analisis Keselamatan Radiasi Tenorm | id |