Artikel
ANALISIS TYPICAL VALUE PEMERIKSAAN CTSCAN TORAKS NON-KONTRAS DAN KONTRAS | Prosiding SKN 2022
Penelitian terbaru dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi menunjukkan bahwa pemeriksaan CT-Scan toraks non-kontras dan kontras secara umum telah memenuhi standar keselamatan radiasi nasional. Namun, evaluasi lanjutan dan optimasi prosedur tetap diperlukan demi meningkatkan keselamatan pasien.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022 oleh Hanendya Disha Randy Raharja dan dr. Nina ISH Supit, Sp.Rad(K), mengungkapkan bahwa nilai tengah (typical value) dosis radiasi pada CT-Scan toraks non-kontras adalah 9.2 mGy dan 422.1 mGy.cm. Nilai ini berada di bawah ambang batas nasional yang ditetapkan BAPETEN, yakni 11 mGy dan 430 mGy.cm.
Namun, untuk pemeriksaan CT-Scan toraks kontras, meskipun nilai CTDIvol-nya masih rendah yaitu 9.6 mGy (batas nasional: 16 mGy), nilai DLP justru melebihi standar nasional: 1454.4 mGy.cm dibanding ambang 810 mGy.cm. Kelebihan dosis ini disebabkan oleh penggunaan lima sekuens dalam proses pemindaian, termasuk fase arteri dan vena yang meningkatkan panjang akuisisi citra.
Peneliti merekomendasikan tindakan optimasi segera, seperti penyesuaian protokol pemindaian dan penggunaan teknologi tube current modulation (TCM), agar dosis radiasi bisa ditekan tanpa mengorbankan kualitas diagnostik citra.
Penelitian ini menjadi landasan awal untuk mengembangkan kebijakan proteksi radiasi yang lebih ketat dan efisien di Indonesia, khususnya pada fasilitas kesehatan yang melakukan radiologi diagnostik menggunakan CT-Scan. Peneliti menyarankan adanya studi lanjutan guna menilai efektivitas skenario optimisasi dalam menurunkan dosis dan mempertahankan kualitas gambar medis (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Analisis Pemeriksaan CT-Scan Toraks pada Kasus Covid-19 untuk Mendapatkan Pengukuran Kuantitatif di RSUP Fatmawati | JUPETEN 2021 | id |