Artikel
KAJIAN DOSIS EFEKTIF PEKERJA RADIASI BERDASARKAN PROFESI DI RUMAH SAKIT | Prosiding SKN 2022
Hasil kajian terbaru dari BRIN menunjukkan bahwa meskipun rata-rata dosis radiasi pekerja medis masih dalam batas aman, perawat dan dokter tetap menjadi profesi paling rentan terhadap paparan radiasi di instalasi radiologi rumah sakit. Studi ini melibatkan 641 pekerja dari berbagai divisi seperti cathlab, ESWL, radiodiagnostik, kedokteran nuklir, radioterapi, dan instalasi bedah di rumah sakit pendidikan terbesar di salah satu provinsi di Pulau Jawa.
Penelitian menggunakan dosimeter termoluminisensi menunjukkan bahwa dosis efektif tertinggi diterima oleh perawat di divisi kedokteran nuklir dengan paparan hingga 3,27 mSv. Sementara dokter menerima paparan hingga 2,48 mSv. Namun demikian, mayoritas (99,38%) pekerja tercatat masih dalam rentang dosis operasional yang ditetapkan oleh BAPETEN dan ICRP, yaitu di bawah 1,25 mSv per tahun.
Para peneliti merekomendasikan peningkatan keselamatan kerja, termasuk penggunaan pelindung tambahan dan pemantauan dosis pada mata dan jari, terutama bagi petugas di divisi dengan tingkat paparan tinggi. Ditekankan pula perlunya pelatihan proteksi radiasi yang lebih rutin untuk profesi yang terlibat langsung dengan penggunaan radiasi, khususnya dokter dan perawat.
Studi ini memperkuat pentingnya sistem proteksi radiasi di lingkungan medis demi menjaga kesehatan tenaga kerja, tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada pasien (Tim Perpustakaan)
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Ringkasan Eksekutif Laporan Hasil Kajian: Pemantauan Dosis Neutron Terhadap Pekerja Radiasi pada Pengoperasian LINAC dengan Energi Foton ≥ 10 MV TA.2020 | id |