Artikel
DIGITALISASI PENGUKUR TEMPERATUR SISTEM PENDINGIN PRIMER REAKTOR KARTINI UNTUK INTERNET REACTOR LABORATORY | Prosiding SKN 2022
Reaktor Kartini yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) semakin bertransformasi modern dengan diterapkannya sistem digitalisasi pengukur temperatur pada sistem pendingin primer. Inovasi ini dilakukan untuk mendukung Internet Reactor Laboratory (IRL), sarana pembelajaran jarak jauh berbasis internet yang memungkinkan mahasiswa dan peneliti mengakses data reaktor secara real-time.
Proyek yang dikembangkan oleh tim BRIN ini mengganti termometer analog dengan sensor digital SIKA DT-04 yang dapat mengirimkan data melalui sinyal arus 4–20 mA. Data ini kemudian dikonversi dan ditampilkan melalui komputer informasi menggunakan sistem canggih cRIO-9076 dan perangkat lunak LabView. Hasilnya, perubahan temperatur kini dapat dipantau secara presisi dan langsung melalui komputer.
Digitalisasi ini bukan hanya meningkatkan efisiensi monitoring selama operasi reaktor, tetapi juga menghilangkan potensi kesalahan baca manual seperti parallax error. Prosesnya melibatkan instalasi mekanik sensor, pengelasan housing aluminium pada pipa pendingin, serta pengujian tekanan dan akurasi sinyal.
Dengan sistem ini, mahasiswa dapat mempelajari operasi reaktor secara langsung dari lokasi manapun, tanpa harus berada di laboratorium. Data temperatur inlet dan outlet pendingin primer kini tersedia secara digital dan terintegrasi ke dalam modul pembelajaran seperti kalibrasi daya dan pengukuran koefisien temperatur bahan bakar.
Proyek ini juga menunjukkan komitmen BRIN dalam mengembangkan pendidikan berbasis teknologi tinggi sekaligus meningkatkan keselamatan operasional reaktor. Transformasi digital ini membuka peluang besar dalam riset dan pendidikan nuklir di era digital (Tim Perpustakaan).