PERPUSTAKAAN BAPETEN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PEMANFAATAN TEKNOLOGI NUKLIR UNTUK PENGAWETAN PANGAN: ANTARA REGULASI DAN STANDAR PANGAN IRADIASI | Prosiding SKN 2022
Penanda Bagikan

Artikel

PEMANFAATAN TEKNOLOGI NUKLIR UNTUK PENGAWETAN PANGAN: ANTARA REGULASI DAN STANDAR PANGAN IRADIASI | Prosiding SKN 2022

Wahyu Setya Andani, Ika - Nama Orang; Sutanto, Jepri - Nama Orang; Ratih Kumaraningrum, Anggraini - Nama Orang;

Pemanfaatan teknologi nuklir melalui iradiasi pangan menjadi solusi inovatif untuk memperpanjang masa simpan dan menjamin keamanan bahan pangan di Indonesia. Namun, perbedaan antara regulasi dan standar nasional masih menjadi hambatan utama dalam optimalisasi teknologi ini.

Penelitian oleh Ika Wahyu Setya Andani dan tim dari Pusat Riset Teknologi Keselamatan, Metrologi dan Mutu Nuklir memaparkan pentingnya harmonisasi antara Peraturan BPOM No. 3 Tahun 2018 dan SNI 8352:2017 yang mengatur iradiasi pangan dosis tinggi. Kajian mereka menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam aspek sumber iradiasi, dosis maksimum yang diizinkan, serta metode penyimpanan pasca iradiasi.

Peraturan BPOM mengatur bahwa iradiasi harus dilakukan dengan sumber Co-60, Cs-137, sinar-X ≤7,5 MeV, atau berkas elektron ≤10 MeV, sementara SNI tidak mencantumkan rincian sumber iradiasi. Dalam hal dosis, SNI membolehkan hingga 65 kGy sedangkan BPOM membatasi hanya sampai 60 kGy.

Teknologi ini, menurut para peneliti, sangat efektif untuk mensterilkan pangan olahan siap saji seperti rendang dan pepes ikan tanpa mengubah kualitas organoleptik. Namun, masih banyak tantangan termasuk persepsi negatif masyarakat dan biaya investasi tinggi yang menghambat adopsi luas oleh industri pangan nasional.

Makalah ini merekomendasikan pembentukan forum antara BPOM, BSN, dan Komite Teknis 67-05 untuk menyelaraskan peraturan dan standar, serta memperjelas tanggung jawab pemberian lisensi fasilitas iradiasi. Dengan langkah ini, diharapkan akan tercipta sistem regulasi yang komprehensif dan mendukung perkembangan industri pangan iradiasi di Indonesia (Tim Perpustakaan).


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN BAPETEN (600) 664.0287 WAH P
A0353/2025
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
SKN 2022 Peran Pengawasan Ketenaganukliran dalam Transisi Energi Hijau dan Pengelolaan Limbah Radioaktif
No. Panggil
664.0287 WAH P
Penerbit
Jakarta : BAPETEN., 2022
Deskripsi Fisik
7p. : Illus. ; pdf
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1412-3258
Klasifikasi
664.0287
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Hal.243-249
Subjek
Iradiasi
Info Detail Spesifik
Prosiding SKN 2022
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait
JudulEdisiBahasa
Potensi Penggunaan Teknik Iradiasi dalam Penilaian Daur Hidup Sampah Plastik Polyethylene Terephthalate (PET) | JUPETENid
Lampiran Berkas
  • PEMANFAATAN TEKNOLOGI NUKLIR UNTUK PENGAWETAN PANGAN: ANTARA REGULASI DAN STANDAR PANGAN IRADIASI | Prosiding SKN 2022
    Baca/Unduh PDF
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN BAPETEN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan BAPETEN adalah perpustakaan khusus LPNK yang menyediakan berbagai informasi dan referensi terkait pengawasan ketenaganukliran.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?