Artikel
TINJAUAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK TULANG MANUS | Prosiding SKN 2022
Dalam upaya meningkatkan keamanan pasien dalam dunia medis, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menekankan pentingnya perlindungan radiasi dalam prosedur radiologi diagnostik, khususnya pada pemeriksaan tulang tangan atau manus. Melalui makalah ilmiah yang disampaikan oleh Sudradjat dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2022, terungkap bahwa penggunaan sinar-X untuk diagnosis patah tulang tangan harus diimbangi dengan penerapan prinsip proteksi radiasi yang ketat.
Radiologi diagnostik tulang manus dianggap sangat krusial karena prevalensi fraktur tangan yang tinggi, bahkan disebut mencapai 28% dari seluruh kasus patah tulang di unit gawat darurat. Dengan teknik proyeksi seperti PA, oblique, dan lateral, dokter mampu mengidentifikasi kondisi tulang secara rinci. Namun, di balik manfaat diagnosis yang cepat dan tepat, terdapat potensi risiko paparan radiasi yang perlu dikelola dengan serius.
Sudradjat memaparkan bahwa ada tiga prinsip utama dalam perlindungan radiasi yang harus diterapkan: justifikasi, limitasi dosis, dan optimisasi. “Pemeriksaan harus benar-benar dibutuhkan secara klinis, dosis radiasi harus di bawah ambang batas yang aman, dan kualitas gambar tetap harus optimal dengan dosis serendah mungkin,” tegasnya.
Indonesia saat ini telah memiliki nilai Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) resmi, yang menjadi acuan bagi fasilitas layanan kesehatan. Untuk tulang manus, nilai ESAK ditetapkan sebesar 0,2 mGy. Fasilitas yang melebihi angka tersebut dapat dikenakan pembinaan oleh BAPETEN.
Melalui pendekatan teknik pemeriksaan yang benar dan proteksi menyeluruh, diharapkan layanan radiologi tidak hanya akurat dalam diagnosis tetapi juga aman bagi pasien, tenaga medis, dan masyarakat. Sudradjat juga menggarisbawahi perlunya pelatihan khusus bagi petugas radiologi, terutama saat menangani anak-anak dan ibu hamil yang rentan terhadap radiasi.
Makalah ini mengingatkan bahwa keselamatan pasien dan kualitas diagnosis bukanlah dua hal yang saling bertentangan, melainkan harus berjalan seiring dalam setiap praktik radiologi (Tim Perpustakaan).
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Radiologi Diagnostik, Edisi Kedua | Edisi Kedua | id |
Kajian Keselamatan Radiasi dalam Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka | id |